Harga Emas Naik Nenanti Pertemuan Bank Sentral AS

Harga emas menguat di dekat level kunci USD 1.800 pada hari Selasa

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 28 Jul 2021, 11:39 WIB
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas menguat di dekat level kunci USD 1.800 pada hari Selasa, karena dolar melemah dan imbal hasil riil AS jatuh. Meskipun kenaikan dibatasi oleh kehati-hatian investor menjelang pertemuan Federal Reserve yang dapat memberikan rincian tentang pengurangan stimulus.

Dikutip dari CNBC, Rabu (28/7/2021), Harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1,800,46 per ounce pada pukul 14:39. ET. Emas berjangka AS menetap sedikit berubah pada USD 1.799,80.

Indeks dolar tergelincir 0,3 persen, menurunkan harga emas untuk pemegang mata uang lainnya.

Juga, imbal hasil pada sekuritas yang dilindungi inflasi Treasury (TIPS) 10-tahun mencapai rekor terendah, diterjemahkan ke dalam pengurangan biaya peluang memegang emas.

Logam mulia telah dibatasi pada kisaran perdagangan yang ketat dalam beberapa pekan terakhir setelah sempat melewati $1.830, gagal memanfaatkan imbal hasil Treasury AS yang lemah.

"Emas harus dilihat dari perspektif lintas aset dan bukan hanya dari obligasi, dan dengan pengembalian yang kuat di pasar ekuitas yang menghambat aliran modal ke emas," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

"Untuk menembus lebih tinggi 4616596, harus ada beberapa hal negatif dan itu sekarang hanya dimanifestasikan dalam imbal hasil obligasi," kata Melek, sambil menambahkan bahwa pembacaan ekonomi yang lebih lemah ke depan kemungkinan akan mendorong harga emas lebih tinggi lagi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pertemuan The Fed

Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Investor mengawasi bagaimana Fed menyeimbangkan percepatan inflasi dengan meningkatnya ancaman ekonomi dari varian virus corona Delta, dalam pertemuan kebijakan dua hari yang dimulai pada hari Selasa.

Lukman Otunuga, analis senior di FXTM, juga mengatakan dalam sebuah catatan bahwa emas bisa tetap terikat kisaran sampai pertemuan Fed.

“Bank sentral yang hawkish dapat memberikan pukulan berat pada emas dengan imbal hasil nol. Namun, pertemuan yang dipenuhi dengan merpati dapat meningkatkan daya tarik logam mulia, mungkin mengirim harga lebih tinggi,” katanya

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya