3 Buronan Satgas Madago Raya Tewas, Berapa Kekuatan MIT yang Tersisa?

Kekuatan kelompok MIT diklaim berkurang setelah 3 anggota kelompok radikal itu tewas dalam baku tembak dengan aparat di Parigi Moutong.

oleh Heri Susanto diperbarui 22 Jul 2021, 20:00 WIB
Personel Brimob Polda Sulteng berjaga di RS Bhayangkara Palu saat autopsi jenazah anggota MIT dilakukan, Sabtu (17/7/2021). (Foto: Heri Susanto/ Liputan6.com).

Liputan6.com, Palu - Aparat keamanan di Sulawesi Tengah menyatakan kekuatan kelompok MIT berkurang setelah 3 anggota kelompok radikal itu tewas dalam baku tembak dengan aparat di Parigi Moutong.

Menurut Wakasatgas Humas Madago Raya, AKBP Bronto Budiyono, sebelum kontak tembak antara MIT dan aparat di Parigi Moutong, terdapat 9 buronan terorisme yang diburu aparat gabungan di pegunungan dan hutan di Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Sigi.

Namun setelah kontak tembak yang terjadi pada 11 dan 17 Juli, jumlah buronan yang dipimpin Ali Kalora yang jadi target Satgas Madago berkurang.

"Kalau sesuai DPO yang lama ada 9 orang, setelah 3 orang tewas, kini tinggal 6 DPO," kata Budiyono, Senin (19/7/2021).

 

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

6 Orang Masih Diburu

Keenam orang yang masih diburu, antara lain Ali Kalora, Ahmad Gazali, Abu Farhan, Galuh alias Nae, Askar alias Jafar, dan Jaka Ramadhan alias Ikrima.

Mengenai pengejaran yang dilakukan aparat, Budiyono kembali menerangkan kondisi medan operasi yang berada di hutan dengan tutupan rapat dan pegunungan yang mencakup 3 kabupaten menjadi tantangan petugas.

"Berdasarkan pengalaman penyergapan sebelumnya, persembunyian mereka di titik-titik yang sulit diakses seperti di antara jurang dan tebing," kata Budiyono.

Budi kembali mengimbau para DPO itu segera menyerahkan diri ke aparat agar tidak mendapat tindakan tegas dari aparat keamanan.  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya