Viral Keganjilan Vaksinasi Covid-19 di Karawang, Berikut Pengakuan Vaksinator di Depan Bupati

Bupati Karawang, Jawa Barat Cellica Nurrachadiana meminta keterangan seluruh petugas kesehatan di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang untuk mengonfirmasi keganjilan dalam proses penyuntikan vaksinasi Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jul 2021, 17:20 WIB
Ilustrasi Vaksin Virus Corona COVID-19. (File foto: AFP / John Cairns)

Liputan6.com, Karawang - Sebuah video viral terkait vaksinasi Covid-19 di Karawang. Dalam video tersebut terlihat seorang vaksinator tengah menyuntikkan vaksin ke salah seorang warga. Namun, keterangan video itu menyebutkan bahwa sang vaksinator tidak menekan "flunger" untuk memasukkan cairan vaksin.

Atas kejadian viral ini, Bupati Karawang, Jawa Barat Cellica Nurrachadiana meminta keterangan seluruh petugas kesehatan di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang untuk mengonfirmasi keganjilan dalam proses penyuntikan vaksinasi Covid-19.

"Saya bersama Kasatreskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana langsung melakukan inspeksi mendadak ke puskesmas di wilayah Telukjambe Timur itu," katanya di Karawang, Rabu (14/7/2021), dilansir Antara.

Hal tersebut dilakukan menyusul adanya video viral salah seorang petugas yang diduga tidak menekan "flunger" suntikan saat memberikan vaksinasi Covid-19 kepada warga.

Aksi petugas kesehatan puskesmas itu viral di media sosial dan menjadi pesan berantai WhatsApp.

"Kami memanggil seluruh petugas puskesmas untuk mendengar keterangan mereka, sebagai klarifikasi atas kejadian yang viral itu," katanya.

Bupati Karawang menyampaikan sesuai dengan penjelasan dari vaksinator bahwa ia sudah melakukan tugasnya sesuai standar operasional prosedur (SOP), dan yakin vaksin tersebut masuk ke tubuh penerima vaksin dengan menggunakan jarum suntik baru.

2 dari 2 halaman

Cek Laboratorium

Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)

Setelah dari Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Bupati kemudian menemui warga penerima vaksin tersebut, guna mendapatkan keterangan dari kedua pihak.

Ia juga meminta agar penerima vaksin itu segera melakukan cek laboratorium.

"Tentunya kami akan memberikan sanksi tegas kepada vaksinator jika terbukti melakukan kesalahan. Namun sebaliknya, jika tidak terbukti bersalah, akan ada konsekuensi hukum dan kasusnya akan diserahkan ke pihak kepolisian Karawang untuk ditindaklanjuti kebenarannya," kata Cellica Nurrachadiana .

Sebelumnya, video vaksinasi di Karawang, mendadak viral di sejumlah platform media sosial (medsos). Video itu merekam seorang petugas kesehatan tertangkap kamera diduga menyuntikkan vaksin ke seorang warga tanpa ditekan "flunger" suntikkannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya