Korlantas Polri: Tolong Masyarakat Tidak Main Kucing-Kucingan Selama PPKM Darurat

Menurut Istiono, sejauh ini masyarakat semakin menyadari pentingnya disiplin penerapan aturan PPKM Darurat.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 07 Jul 2021, 14:39 WIB
Pengendara sepeda motor memutar arah saat penyekatan PPKM Darurat di kawasan Lampiri, Kalimalang, Jakarta, Senin (5/7/2021). Petugas gabungan mengerahkan kendaraan taktis milik TNI dan Polri untuk menutup Jalan Raya Kalimalang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Korlantas Polri Irjen Istiono meminta masyarakat dapat meningkatkan kesadaran pentingnya mengikuti aturan penerapan PPKM Darurat untuk menekan laju penyebaran virus Corona atau Covid-19. Lebih baik berdiam diri di rumah dan tidak main kucing-kucingan dengan petugas demi lolos dari penyekatan saat berkendara.

"Tolong tidak usah main kucing-kucingan sama petugas di lapangan. Harusnya bersama memerangi Covid-19 ini. Tidak perlu pakai jalan tikus seperti itu," tutur Istiono saat meninjau penyekatan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/7/2021).

Menurut Istiono, sejauh ini masyarakat semakin menyadari pentingnya disiplin penerapan aturan PPKM Darurat. Di sejumlah titik lokasi penyekatan pun terpantau tidak lagi terjadi penumpukan kendaraan yang menimbulkan kemacetan panjang.

"Di titik ini (Lenteng Agung), antrean hari ini kan sudah hanya 50 sampai 100 meter saja, nggak seperti hari Senin kemarin. Ini berkat juga kesadaran masyarakat. Saya terimaksih masyarakat yang sudah mulai sadar," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Evaluasi Penyekatan Mobilitas

Istiono mengaku kini sedang menyiapkan langkah lanjutan hasil evaluasi penyekatan mobilitas masyarakat yang telah berlangsung selama empat hari. Untuk pengendara dari sektor esensial dan kritikal, akan ada penanda khusus agar petugas lebih mudah melakukan pemeriksaan di lapangan.

"Surat dan penandaan. Agar kita ini lebih mudah, petugas mudah melihat, menyeleksi di lapangan. Ini sektor apa, esensial apa kritikal. Kalau nggak gitu nggak kita putar balikan," Istiono menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya