Rupiah Menguat Dibayangi Kasus Covid-19 Terus Melonjak

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Selasa awal pekan ini.

oleh Athika Rahma diperbarui 06 Jul 2021, 10:31 WIB
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Selasa awal pekan ini.

Mengutip Bloomberg, Selasa (6/7/2021), rupiah dibuka di angka 14.475 per dolar AS, menguat dibanding dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.476 per dolar AS. Menjelang siang, rupiah kembali bergerak menguat ke 14.466 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.465 per dolar AS hingga 14.480 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 2,96 persen.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah kemungkinan masih akan menguat terhadap dolar AS namun relatif terbatas.

"Efek dari data tenaga kerja AS yang di bawah ekspektasi pasar sehingga memunculkan persepsi bank sentral AS akan mempertahankan kebijakan moneter longgar dalam waktu yang lebih lama, masih menjadi pemicu pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya, termasuk rupiah," ujar Ariston seperti dikutip dari Antara, Selasa (6/7/2021).

Data ketenagakerjaan AS yang dirilis akhir pekan lalu bervariasi. Data ketenagakerjaan non-pertanian meningkat lebih besar dari ekspektasi yaitu mencapai 850.000 pekerja pada Juni.

Meski begitu tingkat pengangguran AS pada Juni naik menjadi 5,9 persen dari 5,8 persen pada bulan sebelumnya.

"Di sisi lain, laju kasus baru COVID-19 yang semakin meninggi di Tanah Air masih menjadi faktor penekan rupiah," kata Ariston.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Prediksi Rupiah

Karyawan menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 80 poin atau 0,57 persen ke level Rp 14.050 per dolar AS. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada Senin (5/7) kemarin, jumlah kasus baru COVID-19 mencapai 29.745 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi 2.313.829 kasus.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak menguat di kisaran 14.450 per dolar AS dengan potensi resisten ke kisaran 14.520 per dolar AS.

Pada Jumat (2/7) lalu, rupiah ditutup melemah 30 poin atau 0,21 persen ke posisi 14.533 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.503 per dolar AS.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya