Pemprov DKI Optimis Penuhi Target Pemerintah Pusat soal Vaksinasi Covid-19

target dari pemerintah pusat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak 8,5 juta dosis yang harus direalisasi sampai akhir tahun 2021.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 23 Jun 2021, 18:00 WIB
Petugas Puskemas Kampung Melayu menunjukkan vaksin COVID-19 saat pelaksanaan vaksinasi terhadap warga Kebon Pala, Jakarta, Jumat (18/6/2021). Presiden Joko Widodo mengingatkan Pemprov DKI Jakarta untuk mengejar target vaksinasi 7,5 juta warga sampai Agustus 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Pemprov DKI optimis bisa memenuhi target dari pemerintah pusat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak 8,5 juta dosis yang harus direalisasi sampai akhir tahun 2021.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, sampai pagi hari ini, sudah mencapai 5 juta dosis vaksinasi Covid-19 sudah dilaksanakan.

"Sampai dengan hari ini tadi jam 07.00 WIB, sudah 5.044.670 dosis kita sudah laksanakan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/6/2021).

Untuk mencapai target tersebut, Pemprov DKI akan terus mengupayakan adanya ketersediaan vaksin Covid-19. Dia juga berharap, bantuan dari pusat juga tidak terkendala agar target pemerintah dapat terealisasi.

"Vaksinnya sudah tersedia, dari pemerintah pusat berdatangan mudah-mudahan tidak terkendala. Terima kasih dukungan Pak Menteri Kesehatan dan jajaran terkait vaksinasi di DKI," jelas Riza.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Dibantu Masyarakat

Namun demikian, Riza menegaskan, rencana dan persiapan vaksinasi Covid-19 tidak akan sempurna bila tidak dibantu kesediaan masyarakat untuk divaksin.

Dia menjamin, vaksin akan diberikan secara gratis. Karenanya dia juga berharap, jangan ada keraguan dari masyarakat untuk divaksin.

"Kepada seluruh warga tidak usah takut, tidak usah ragu, karena vaksinnya baik dan halal serta cara yang efektif meningkatkan kekebalan tubuh antibody kita agar kita terhindar dari penyebaran covid-19 dan tentu vaksin diberikan secara gratis oleh pemerintah," kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya