2 Penumpang Feri Asal Madura Reaktif di Pelabuhan Situbondo

Hingga saat ini, dua penumpang kapal reaktif COVID-19 itu tengah menjalani karantina di Puskesmas Kecamatan Arjasa.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jun 2021, 15:08 WIB
Banner Infografis Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus hingga Bangkalan. (Liputan6.com/Trieyasni)

Liputan6.com, Surabaya - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, menemukan dua penumpang kapal feri asal Madura yang hasil tes usap antigennya menunjukkan reaktif. Merekan pun langsung dikarantina.

"Sejak dilaksanakannya rapid test antigen bagi penumpang kapal feri asal Madura, sudah ada dua orang penumpang kapal yang hasil tes antigennya reaktif," ujar Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo Karna Suswandi di Situbondo, Rabu, 9 Juni 2021.

Ia mengemukakan bahwa dua penumpang itu merupakan warga Jember dan warga Sampang (Madura). Mereka dites usap antigen oleh petugas setelah turun dari kapal di Pelabuhan Jangkar, dilansir dari Antara.

Hingga saat ini, dua penumpang kapal reaktif COVID-19 itu tengah menjalani karantina di Puskesmas Kecamatan Arjasa dan keduanya juga sudah dilakukan tes usap PCR di tempat karantina.

"Jadi, keduanya sudah dikarantina dan dilakukan tes usap lanjutan menggunakan PCR, tinggal menunggu hasil tes usapnya Kamis (10/6/) besok," ucapnya di Situbondo.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Perketat Pelabuhan

tes antigen massal bagi penumpang kapal fery Pelabuhan Kamal Bangkalan. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Menurut Bung Karna, sapaan bupati, pihaknya bersama TNI dan Polri terus mengintensifkan pengawasan di setiap pelabuhan yang menjadi pintu masuk warga Madura ke Situbondo.

Penyekatan di pelabuhan feri maupun pelabuhan tradisional dilakukan, menyusul lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura.

"Kami perketat semua penjagaan di setiap pelabuhan dan kami juga bersurat ke Dishub Jatim agar semua calon penumpang kapal dilakukan rapid test antigen," tuturnya.

Data sebaran COVID-19 Situbondo hingga hari ini mencapai 2.570 kasus, dengan rincian 2.356 orang dinyatakan sembuh, 14 orang sedang dirawat, dan 200 orang meninggal dunia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya