Tak Lolos PNS, Menteri Bahlil Ajak Sarjana Banting Stir Jadi Pengusaha

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia meminta, kepada seluruh lulusan perguruan tinggi mengubur mimpi untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2021, 18:30 WIB
Sejumlah pegawai Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta melakukan aktivitas kerja di Balai Kota, Jakarta, Senin (3/7). Mulai Senin (3/7), seluruh instansi pemerintahan masuk kerja usai libur Lebaran. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia meminta, kepada seluruh lulusan perguruan tinggi dan swasta di Indonesia mengubur mimpi untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS. Sebab peluang kesempatan untuk menjadi abdi negara sangat kecil.

Berdasarkan catatan total penerimaan PNS per tahun antara PNS sipil, TNI, Polri dan pegawai BUMN tidak lebih dari 800.000 jiwa. Sementara setiap tahun 2,9 juta kampus mengeluarkan output terbaiknya.

"Sisanya mau dikemanakan?," katanya mempertanyakan dalam kuliah umum di Universitas Citra Bangsa Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (22/5).

Belum lagi angka pengangguran di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 16 juta orang. Itu terdiri dari 7 juta eksisting, 2,9 juta angkatan kerja per tahun dan 6 juta adalah mereka yang mendapatkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19.

Meski begitu, Mantan Ketua Hipmi tersebut meminta para lulusan perguruan tinggi dan swasta tidak berkecil hati. Karena masih banyak jalan untuk mencapai kesuksesan, yakni dengan cara menjadi pengusaha.

"Bagaimana caranya? Caranya adalah menjadi pengusaha. Menjadi pengusaha adalah solusi yang terbaik untuk bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan," jelasnya.

Dia menegaskan untuk saat ini menjadi pengusaha sangatlah mudah. Terlebih dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja yang disahkan pada 2020 mengatur atau memangkas seluruh matarantai birokrasi dalam membuat perizinan berusaha.

Hal ini berbanding terbalik, ketika waktu dirinya menjadi pengusaha di awal. Untuk mendapatkan izin usaha membutuhkan waktu lama. Bahkan untuk bisa ketemu dengan kepala dinas saja harus di oper-oper.

"Sekarang adik-adik semua dengan Undang-Undang Cipta Kerja Semua orang berhak untuk menjadi pengusaha dengan mendaftar usahanya hanya via OSS," pungkasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Usai Libur Lebaran, PNS Diminta Kembali Produktif

Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) menggunakan pakaian ala santri saat bekerja di Balai Kota Bogor, Kamis (22/4/2021). PNS di lingkungan Pemkot Bogor diwajibkan memakai pakaian ala santri setiap tanggal 22 setiap bulannya sebagai wujud penghormatan jasa para santri. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat segera kembali menjalankan tugas-tugas dengan maksimal. Hal itu disampaikannya saat melakukan apel pagi dan halalbihalal secara virtual.

"Setelah Idulfitri, mari kita semua tetap produktif sesuai tugas masing-masing dan tetap menerapkan 5 M dan disiplin protokol kesehatan dimanapun berada," ujarnya saat memberikan amanat di Kantor Kementerian PANRB, Senin (17/5).

Mantan Menteri Dalam Negeri ini juga mengapresiasi PNS yang telah menahan diri untuk tidak mudik serta tidak rekreasi mengajak keluarga dan masyarakat pada cuti bersama dan hari libur Idulfitri kali ini.

Menurutnya menahan diri untuk tidak mudik saat pandemi ini merupakan bentuk cinta kasih dan upaya melindungi diri, keluarga, dan sanak saudara.

“Saya yakin teman-teman ASN sekalian mampu menggerakkan dan mampu mengorganisir keluarga dan lingkungannya untuk mengingatkan bahaya dari pandemi Covid-19 yang masih mengintai,” jelasnya.

Tidak hanya pada para PNS, Menteri Tjahjo juga menyampaikan apresiasi pada jajaran Polda/Polres/Polsek/Babinkamtibmas, Kodam/Kodim/Koramil/Babinsa, dan Satpol PP yang bekerja keras mencegah arus mudik warga kota khususnya di wilayah ibukota yang masih nekat mudik.

Ia melihat kegigihan dan kerja keras para jajaran ini untuk meyakinkan masyarakat agar tidak mudik meski sering menerima respon negatif. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya