Top 3 Tekno: Pria Beli Domain Google Argentina Rp 40 Ribu Terpopuler

Seorang web designer bernama Nicolas Kurona membeli domain resmi Google Argentina, Google.com.ar, dengan harga hanya 2 Pound Sterling atau Rp 40 ribuan.

oleh Iskandar diperbarui 28 Apr 2021, 10:30 WIB
Kantor pusat Google. Foto: Digital Trends

Liputan6.com, Jakarta - Seorang web designer bernama Nicolas Kurona membeli domain resmi Google Argentina, Google.com.ar, dengan harga hanya 2 Pound Sterling atau Rp 40 ribuan.

Berita ini menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (27/4/2021) kemarin.

Informasi lain yang juga populer datang dari Netflix yang memboyong tujuh penghargaan piala Oscar 2021.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Seorang Pria Beli Domain Resmi Google Argentina Seharga Rp 40 Ribu

Seorang web designer bernama Nicolas Kurona belum lama ini membeli domain web resmi Google Argentina hanya dalam waktu dua jam.

Uniknya pembelian domain resmi Google Argentina, yakni Google.com.ar hanya memakan biaya sebesar 2 Pound Sterling atau setara Rp 40 ribuan.

Nicolas Kurona yang berusia 30 tahun ini pun menceritakan, dia berupaya membeli domain Google.com.ar melalui proses legal.

Baca selengkapnya di sini

2. Netflix Boyong Tujuh Penghargaan Oscar 2021

Netflix memenangkan tujuh penghargaan Oscar 2021 dalam perhelatan penghargaan film bergengsi yang dilangsungkan secara virtual itu.

Sementara, Oculus, EA, dan Respawn dari Facebook mendapatkan penghargaan Oscar pertamanya.

Penghargaan yang diraih Netflix antara lain kategori desain produksi dan sinematografi untuk film "Mank". Kategori riasan dan kostum untuk "Ma Rainey's Black Bottom".

Baca selengkapnya di sini 

2 dari 2 halaman

3. Disney Tutup 18 Saluran di Asia Tenggara dan Hong Kong per 1 Oktober 2021

Ilustrasi Disney Plus Hotstar. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Disney menutup 18 channels (saluran) di Asia Tenggara dan Hong Kong mulai 1 Oktober 2021, sebagai langkah akhir yang akan berdampak besar pada seluruh rantai pasokan hiburan video di wilayah tersebut.

“Sebagai bagian dari upaya global The Walt Disney Company untuk beralih ke model D2Cfirst dan selanjutnya mengembangkan layanan streaming, perusahaan mengonsolidasikan bisnis Jaringan Media utamanya di Asia Tenggara dan Hong Kong," demikian pernyataan Disney.

Disney menambahkan, upaya ini akan membantu bisnis menyelaraskan sumber daya secara lebih efisien dan efektif dengan kebutuhan bisnis saat ini dan masa depan.

Baca selengkapnya di sini 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya