Jika Ditangani dengan Baik, Kualitas Hidup Anak dengan Diabetes Akan Meningkat

Dr. Muhammad Faizi, Sp.A(K) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan bahwa diabetes pada anak jika ditangani dengan baik akan meningkatkan kualitas hidup mereka.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Apr 2021, 06:00 WIB
Cara Deteksi Dini Diabetes Mellitus pada Anak (Andrey_Popov/Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Dr. Muhammad Faizi, Sp.A(K) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan bahwa diabetes pada anak jika ditangani dengan baik akan meningkatkan kualitas hidup mereka. Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers virtual pada Senin, (19/4/2021) dalam rangka Hari Diabetes Nasional 2021.

Diabetes melitus pada anak yang ditangani dengan baik akan meningkatkan kualitas hidup sumber daya manusia itu dan tidak akan menjadi beban di masa tuanya,” kata Faizi.

Menurut Faizi, banyak pasiennya yang pintar dan bersaing dengan anak lain di sekolahnya.

“Kalau kita pengelolaannya tidak paripurna saya takut juga akan menjadi beban kita di masa mereka nanti tua,” ungkap Faizi.

Faizi khawatir kedepan, anak-anak penderita diabetes ini mendapatkan ketidakadilan dalam hal kesempatan kerja dengan adanya stigma bahwa pasien diabetes itu produktivitasnya rendah. Padahal, Faizi menyebut bahwa, jika anak dengan diabetes ini dirawat dengan baik, produktivitas dan daya saing mereka juga baik.

Simak Juga Video Berikut

2 dari 3 halaman

Penanganan Multidisiplin

Ilustrasi Pemeriksaan Diabetes Credit: freepik.com

Penanganan diabetes pada anak sedikit lebih sulit karena tidak hanya dokter saja yang terlibat. Penyuntikan insulin pada anak dapat membuat mereka merasa berbeda dari teman-temannya yang lain, sehingga dalam hal ini psikiater perlu dilibatkan.

Nutrisionis pun juga dapat dilibatkan, terutama untuk mengatur porsi makan anak penderita diabetes. Memang secara umum pola makan mereka sama dengan anak-anak yang sedang dalam masa perkembangan dengan memenuhi gizi seimbang. Namun, porsi karbohidrat pada anak diabetes hanya sekitar 45 sampai 50 persen, lemak di bawah 35 persen, dan protein 15 sampai 20 persen. Pola makan ini juga perlu diseimbangakn dengan olahraga 1 jam sehari. 

“Ini akan memperbaiki sensitivitas insulin. Jadi kebutuhan insulinnya bisa turun dan anaknya lebih bugar,” kata Faizi.

Edukasi pun menjadi bagian penting dari penanganan diabetes mulai dari pengetahuan tentang diabetes, makanan yang boleh dimakan dan tidak, sampai cara mengatur penyuntikan insulin. Faizi juga mengharapkan masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaannya akan penyakit ini.

 

Penulis: Abel Pramudya Nugrahadi

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya