Masjid Imam Al-Bukhari dengan Arsitektur Uzbekistan Diresmikan di Cianjur

Indahnya Masjid Imam Al-Bukhari dengan kubah berwarna biru. Arsitektur ini terinspirasi dari gaya Uzbekistan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 09 Apr 2021, 19:35 WIB
Masjid Al-Bukhari di kota Cianjur. Masjid kubah biru ini terinspirasi dari gaya aristektur Uzbekistan. Dok: Kedubes Uzbekistan

Liputan6.com, Cianjur - Sebuah masjid indah dengan kubah biru berdiri di Cianjur. Masjid itu dinamakan Masjid Imam Al-Bukhari yang terinspirasi dari Imam Bukhari, seorang ahli hadits dari Uzbekistan

Arsitektur Masjid Imam Al-Bukhari juga terinspirasi dari Uzbekistan. Masjid ini diresmikan pada Jumat (9/4/2021) dan turut hadir Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia, Ulugbek Rozukulov.

Menurut keterangan resmi Kedutaan Besar Uzbeksitan, masjid ini dibangun sesuai gambaran profesor, dosen, dan mahasiswa Fakultas Arsitektur Universitas Gunadarma. Mereka berkunjung ke Uzbekistan pada Maret 2020. Kunjungan itu merupakan bagian dari studi arsitektur Islam.

Atmosfer yang tenang di dalam Masjid Al-Bukhari di Cianjur. Jemaah beribadah dengan mengikuti protokol kesehatan COVID-19. Dok: Kedubes Uzbekistan

Kedubes Uzbekistan membantu fasilitasi perjalanan itu yang digelar pada 4 Maret hingga 18 Maret 2020.

Selain kubah berwarna biru, sentuhan unik di Masjid Imam Al-Bukhari adalah adanya bunga-bunga di pintu masuknya, sehingga situasi terasa lebih asri, serta dikelilingi kolam. Ada pula dua menara di bagian depan masjid.

Kedubes Uzbekistan turut mempersembahkan foto-foto dinding Al-Qur’an "Mushaf Utsman" dari kompleks Hazrati Imam dan Imam al-Bukhari.

Pada peresmiannya, Masjid Imam Al-Bukhari langsung menggelar salat jumat perdana. Para jemaah beribadah dengan mengikuti protokol kesehatan dengan menjaga jarak.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut:

2 dari 2 halaman

Studi Arsitektur di Uzbekistan

Masjid Al-Bukhari di kota Cianjur ini diresmikan pada Jumat, 9 April 2021. Dok: Kedubes Uzbekistan

Proyek pelatihan ini dilaksanakan bersama-sama dengan berbagai institusi pendidikan serta lembaga pemerintah di Uzbekistan.

Mereka adalah Silk Road International Tourism University, International Islamic Academy of Uzbekistan, Samarkand State Institute of Architecture and Civil Engineering, Tashkent State Economic University, serta Bukhara State University.

Para profesor dan mahasiswa Indonesia mempelajari arsitektur sejarah Bukhara, Samarkand, dan Tashkent. Sebagai hasil dari perjalanan tersebut, dibuat laporan rekomendasi tentang penerapan metode untuk pembangunan bangunan bersejarah Uzbekistan di Indonesia. 

Proyek ini didanai sepenuhnya oleh Universitas Gunadarma dan dilaksanakan dengan partisipasi langsung dari Rektor Universitas Gunadarma sekaligus Duta Besar pariwisata Uzbekistan di Indonesia, Ibu Eko Sri Margianti.

Dalam kesempatan ini, Kedutaan Besar Uzbekistan di Indonesia menyapa seluruh warga Indonesia dengan Bulan Suci Ramadhan dan mengundang setiap orang untuk mengunjungi Masjid Imam al-Bukhari di wilayah Technopark Universitas Gunadarma di Cianjur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya