Tinjau Lokasi Kebakaran yang Tewaskan 10 Warga di Matraman, Anies: Ini Musibah Amat Berat

Anies mengatakan peristiwa kebakaran ini merupakan musibah yang sangat berat. Sebab menyebabkan 10 korban jiwa.

oleh Ika Defianti diperbarui 25 Mar 2021, 15:28 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi lokasi kebakaran yang menewaskan 10 warga di Matraman. (Dok: Instagram @aniesbaswedan)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi kebakaran di Jalan Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021). 

Hal tersebut berdasarkan unggahannya pada akun Instagram @aniesbaswedan yang dikutip Liputan6.com.

Kata dia, terpenting saat ini, yaitu bantuan antisipasi kebutuhan kepada para korban kebakaran tersebut. 

"Sekarang kita pastikan pengontrak yang terbakar memiliki tempat penampungan sementara, jumlahnya 10 orang. Mereka kita fasilitasi tinggal beberapa Minggu ke depan untuk seluruh kebutuhannya," kata Anies. 

Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut untuk dokumen-dokumen penting akan diganti. 

Sementara itu, Anies mengatakan peristiwa kebakaran ini merupakan musibah yang sangat berat. Sebab menyebabkan 10 korban jiwa. 

"Peristiwa kebakaran ini adalah sebuah musibah yang amat berat. Karena menurut Pak Wali Kota Jakarta Timur, ini kebakaran dengan korban jiwanya terbanyak selama ia menjabat," jelas dia. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

10 Warga Meninggal Akibat Kebakaran

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi lokasi kebakaran yang menewaskan 10 warga di Matraman. (Dok: Instagram @aniesbaswedan)

Sebelumnya, sebanyak 10 orang tewas akibat kebakaran hebat di permukiman padat penduduk Jalan Pisangan Baru III RT 06/10, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021) dini hari.

"Objek yang terbakar rumah kontrakan lima pintu," kata Kasi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, seperti dilansir Antara, Kamis.

Dia mengungkapkan kebakaran tersebut dilaporkan ke pihaknya pada pukul 04.50 WIB.

Jajarannya langsung mengerahkan 14 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

Gatot menerangkan, penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik. Menurut dia, berdasarkan keterangan warga di lokasi, api sudah membesar.

"Saksi melihat api sudah menyala dengan besar, kemudian, para korban diduga terjebak ketika berusaha keluar menyelamatkan diri, bersama anak istri," ujar Gatot Sulaeman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya