XL Axiata Pakai Machine Learning dan AI Percepat Tangani Gangguan Layanan

XL Axiata memanfaatkan teknologi machine learning dan kecerdasan buatan (AI) guna mempercepat penanganan gangguan operasional yang mempengaruhi layanannya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 22 Jan 2021, 14:15 WIB
Direktur & Chief Information Officer XL Axiata Yessie D. Yosetya bersama Group Head Service Operation XL Axiata, Muhammad Farooq melakukan pengecekan di BTS XL Axiata yang berada di Duri Kosambi, Jakarta Barat pasca banjir (Foto: XL Axiata)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk meningkatkan layanan jaringan, XL Axiata mengimplementasikan platform Zero Touch Operation lewat kerja sama dengan Huawei.

Zero Touch Operation ini berfungsi dengan menggunakan algoritma machine learning dan kecerdasan buatan (AI) untuk mengolah data pada sistem.

Data ini kemudian dipakai untuk memberikan informasi dan rekomendasi tentang solusi yang perlu dilakukan.

XL Axiata menyebut, platform ini membuat perusahaan bisa mempercepat proses deteksi terhadap ganguan jaringan dan dampaknya terhadap pelanggan. Karena bisa mendeteksi gangguan lebih dini, dampak dan jumlah pelanggan yang terimbas gangguan pun bisa diminimalisasi lebih cepat.

Direktur & Chief Information-Digitalization Officer XL Axiata, Yessie D Yosetya mengatakan, penerapan Zero Touch Operation ini merupakan bagian dari transformasi digital yang terus dilakukan perusahaan.

Yessie mengatakan, XL Axiata telah melakukan modernisasi perangkat teknologi penunjang operasi sejak 2019.

"Guna menyediakan layanan sesuai ekspektasi pelanggan, kami berupaya meminimalisasi dampak gangguan pada sisi jaringan. Dengan menerapkan platform ini, banyak aktifitas operasional termasuk pengelolaan jaringan bisa diproses secara otomatis dengan pemanfaatan IT," kata Yessie dalam paparan media yang ditayangkan secara livestreaming Kamis (21/1/2021).

2 dari 3 halaman

Bisa Tingkatkan Kualitas Layanan untuk Pelanggan

Direktur & Chief Teknologi Officer, I Gede Darmayusa, Direktur & Chief Information-Digital Officer, Yessie D. Yosetya, Presiden Komisaris, Dr. Muhamad Chatib Basri, Presiden Direktur & CEO, Dian Siswarini dan Direktur & Chief Financial Officer XL Axiata, Budi Pramantika (Foto: XL Axiata)

Menurut dia, ketika pengelolaan jaringan dilakukan otomatis, akan terjadi peningkatan kualitas layanan bagi pelanggan.

Menggunakan solusi dari Huawei, Zero Touch Operation diterapkan untuk menjalankan pekerjaan yang berulang dan memiliki tingkat kognitif yang rendah, serta membutuhkan sumber daya manusia yang cukup banyak.

Platform ini memungkinkan semua pekerjaan yang sudah memiliki SOP baru bisa dikerjakan oleh mesin dan tidak perlu dilakukan manual.

Pada gilirannya, sumber daya yang ada bisa diberdayakan untuk pekerjaan yang lebih produktif demi mencapai tingkat efisiensi yang diharapkan.

3 dari 3 halaman

Waktu Penanganan Gangguan Operasional Dipangkas 35 Persen

Yessie mengatakan, implementasi platform Zero Touch Operation oleh XL Axiata telah berhasil memberikan manfaat berupa ketersediaan jaringan meningkat sekitar 4,2 persen.

Selain itu peningkatan lain adalah, volume download naik hingga 45 persen, waktu respon terhadap persoalan jaringan 90 persen lebih cepat, waktu untuk penanganan masalah 35 persen lebih cepat, dan peningkatan kualitas 4G hingga 18 persen.

Indikator-indikator dirasakan langsung oleh pelanggan sekaligus memperlihatkan peningkatan kinerja dalam menangani gangguan layanan.

XL telah menerapkan platform berbasis kecerdasan buatan sejak awal 2020 dan proyek ini ditargetkan bisa selesai di tahun 2023.

(Tin/Why)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya