Cara Menghindari Penyebaran Informasi Palsu saat Krisis yang Menimbulkan Kecemasan

Untuk mengihindari penyebaran informasi salah saat kondisi krisis simak cara berikut:

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 12 Jan 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi hoax. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta- Covid-19 dan protes baru-baru ini telah meningkatkan penyebaran informasi yang salah dan palsu di media sosial dan platform lainnya, dikutip dari king5.com.

Krisis Covid-19 telah menyebabkan banyak kecemasan dan ketidakpastian di seluruh dunia. Banyak orang beralih ke media sosial untuk mendapatkan pembaruan, tetapi penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua informasi yang ditemukan secara online akurat.

“Apa yang kami lihat dalam acara ini, karena ketidakpastian jangka panjang dan fakta bahwa acara tersebut terus berlanjut dan terus berlanjut dengan Covid-19, adalah bahwa ada lebih banyak kesempatan bagi orang untuk melakukan kesalahan dan menyebarkan informasi yang salah, Kata Kate Starbird, Associate Professor Desain dan Teknik yang Berpusat pada Manusia di University of Washington.

Penelitian Starbird menunjukkan, bahwa lebih sering terjadi pada peristiwa buatan manusia seperti kampanye dan protes politik, dibandingkan bencana alam. Sebaliknya, informasi yang salah dapat dengan mudah menyebar melalui semua krisis.

"Orang kadang-kadang melakukan kesalahan saat mereka mencoba mencari tahu apa yang terjadi dalam peristiwa krisis ketika ada begitu banyak ketidakpastian."

Seringkali sulit untuk mengetahui apa yang benar dan tidak di situs web seperti Facebook dan Twitter. Siapa pun cenderung menyebarkan informasi yang salah, untuk mengihindari penyebaran informasi salah saat kondisi krisis simak cara berikut: 

Pelan - pelan.

Jangan langsung membagikan update atau postingan tentang topik hangat. Perhatikan percakapan dan verifikasi kebenarannya

Bertanggung jawab jika Anda benar-benar membagikan sesuatu yang kemudian Anda pelajari adalah salah.

Setiap orang terkadang membuat kesalahan di media sosial. Mengakui kesalahan Anda sebenarnya dapat membantu Anda mendapatkan kredibilitas dengan audiens Anda.

Edit postingan asli Anda untuk menyertakan koreksi, daripada menghapus postingan.

Dengan begitu, jika orang lain telah membagikan postingan Anda, audiens mereka juga akan melihat koreksi. Jika Anda merasa menghapus posting Anda adalah pilihan terbaik, pastikan juga untuk memposting informasi yang benar dalam pembaruan terpisah.

Koreksi orang lain.

Jika seseorang yang dekat dengan Anda menyebarkan informasi palsu, bicarakan dengan mereka secara pribadi. Jika seseorang yang tidak Anda kenal baik, perbaiki informasinya secara publik dengan sopan.

Simak Video Berikut

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya