Liputan6.com, Jakarta: Anjloknya kereta Commuter Line jurusan Jakarta-Bogor, Kamis (4/10) pagi, diduga akibat bantalan rel dirusak orang tak bertanggungjawab. Dari hasil penelusuran Kepolisian Sektor Sukaraja, terlihat bantalan rel kereta mengalami patahan sepanjang sepuluh sentimeter.
Kereta Commuter Line anjlok saat kereta dalam perjalanan dari Stasiun Bogor memasuki Stasiun Cilebut. Dari keterangan saksi, anjloknya kereta saat gerbong tiga oleng dan akhirnya masinis tak dapat mengendalikan kereta. Belakangan kereta menabrak tembok pembatas.
Sebuah sepeda motor juga sempat terseret dan masuk ke kabin kereta. Beruntung pengendara sepeda motor dapat menyelamatkan diri.
Insiden ini mengakibatkan ribuan penumpang terlantar. Sebagian besar penumpang akhirnya memutuskan mengalihkan keberangkatan menuju Jakarta menggunakan moda transportasi lain.
Pihak kepala Stasiun Cilebut tak bertanggung jawab terhadap para penumpang yang terbengkalai. Pihak stasiun tak memberikan kendaraan bantuan untuk diangkut ke stasiun terdekat atau Stasiun Bojong Gede.
Sampai sekarang petugas bagian teknik PT KAI sedang berusaha memperbaiki dan mengevakuasi kereta. Mengingat kerusakan yang cukup parah, diperkirakan perbaikan dan evakuasi membutuhkan waktu lama mengingat keterbatasan alat.(AIS)
Kereta Commuter Line anjlok saat kereta dalam perjalanan dari Stasiun Bogor memasuki Stasiun Cilebut. Dari keterangan saksi, anjloknya kereta saat gerbong tiga oleng dan akhirnya masinis tak dapat mengendalikan kereta. Belakangan kereta menabrak tembok pembatas.
Sebuah sepeda motor juga sempat terseret dan masuk ke kabin kereta. Beruntung pengendara sepeda motor dapat menyelamatkan diri.
Insiden ini mengakibatkan ribuan penumpang terlantar. Sebagian besar penumpang akhirnya memutuskan mengalihkan keberangkatan menuju Jakarta menggunakan moda transportasi lain.
Pihak kepala Stasiun Cilebut tak bertanggung jawab terhadap para penumpang yang terbengkalai. Pihak stasiun tak memberikan kendaraan bantuan untuk diangkut ke stasiun terdekat atau Stasiun Bojong Gede.
Sampai sekarang petugas bagian teknik PT KAI sedang berusaha memperbaiki dan mengevakuasi kereta. Mengingat kerusakan yang cukup parah, diperkirakan perbaikan dan evakuasi membutuhkan waktu lama mengingat keterbatasan alat.(AIS)
