5 Manfaat Natto Bagi Kesehatan Tubuh, Makanan Unik Asal Jepang yang Kaya Nutrisi

Kuliner asal Jepang ini tengah populer di media sosial karena bentuknya yang unik.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2020, 16:01 WIB
Natto adalah hidangan tradisional di Jepang yang terdiri dari kedelai yang difermentasi dan memiliki tekstur yang berlendir, lengket, dan berserabut.(wa-shoku).

Liputan6.com, Jakarta Sama seperti Indonesia, Jepang memiliki banyak makanan unik. Salah satu makanan unik di Jepang adalah Natto. Meskipun hanya sedikit orang yang pernah mendengar makanan tersebut, namun saat ini Natto sangat populer di berbagai media sosial. Natto adalah hidangan tradisional di Jepang yang terbuat dari kedelai yang difermentasi dan memiliki tekstur yang berlendir, lengket, dan berserabut.

Natto mudah dikenali dari baunya yang khas dan agak menyengat ke hidung, sedangkan rasanya sendiri seperti kacang. Natto biasanya disantap dengan tambahan kecap, mustard, daun bawang atau bumbu lainnya dan disajikan dengan nasi.

Meski memiliki tekstur unik, Natto diketahui sangat bergizi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh. Mulai dari kesehatan pada tulang agar lebih kuat, menjaga kesehatan jantung hingga meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh. Berikut berbagai alasan mengapa kalian harus mencoba Natto, dilansir dari healthline.com.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 6 halaman

Kaya Akan Nutrisi

Natto adalah hidangan tradisional di Jepang yang terdiri dari kedelai yang difermentasi dan memiliki tekstur yang berlendir, lengket, dan berserabut.(wa-shoku).

Natto mengandung banyak nutrisi yang penting bagi kesehatan yang optimal. Natto dikenal sangat bergizi karena menjalani proses fermentasi dan mengandung probiotik. Probiotik adalah bakteri baik yang memberikan berbagai macam manfaat untuk kesehatan. Salah satu manfaat tersebut membuat makanan lebih mudah dicerna agar lebih mudah bagi usus untuk menyerap nutrisinya.

3 dari 6 halaman

Meningkatkan Sistem Pencernaan Anda

Ilustrasi Sakit Perut Credit: pexels.com/pixabay

Natto dapat berperan sebagai pertahanan pertama untuk usus Anda terhadap racun dan bakteri yang berbahaya. Para peneliti melaporkan bahwa bakteri probiotik dapat membantu mengurangi gas, sembelit, diare dan kembung, serta gejala radang usus.

4 dari 6 halaman

Tulang yang Lebih Kuat

Ilustrasi Tulang/Freepik.com

Natto kaya akan beberapa nutrisi yang berkontribusi pada kesehatan tulang. Selain itu, Natto merupakan salah satu tumbuhan vitamin K2 yang langka. Vitamin K2 memainkan peran penting dalam kesehatan tulang dengan mengaktifkan protein untuk tulang yang membantu membawa kalsium ke dalam tulang Anda.

Studi menunjukkan bahwa vitamin K2 dapat memperlambat hilangnya kekuatan pada tulang akibat penuaan usia dan Natto juga dapat mengurangi risiko patah tulang.

5 dari 6 halaman

Kesehatan Jantung

Ilustrasi kesehatan jantung (sumber: pixabay)

Natto juga dapat berkontribusi pada jantung agar lebih sehat. Natto mengandung serat dan probiotik yang keduanya bisa membantu mengurangin kadar kolesterol.

Selanjutnya, fermentasi Natto juga menghasilkan nattokinase, sejenis enzim yang membantu melarutkan gumpalan darah. Selain itu, peneliti Jepang melaporkan bahwa Natto dapat membantu menurunkan tekanan darah dan membantu mengontrol tekanan darah.

Selain memperkuat tulang Anda, vitamin K2 dalam Natto juga membantu mencegah penumpukan kalsium di arteri Anda. Vitamin K2 yang dikonsumsi per hari akan membantu penurunan risiko penyakit jantung sebesar 9%.

6 dari 6 halaman

Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Ilustrasi Tubuh yang Sehat Credit: unsplash.com/Ben

Natto mengandung beberapa nutrisi yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda. Makanan kaya probiotik seperti Natto berkontribusi untuk membantu mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya.

Ini bahkan dapat meningkatkan produksi antibodi pada tubuh Anda, mengurangi risiko infeksi dan dapat membantu Anda kembali fit lebih cepat jika Anda sakit. Selain kandungan probiotiknya yang tinggi, Natto kaya akan vitamin C, zat besi, dan tembaga yang semuanya berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh.

Penulis:

Fayola Gishlaine

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya