Liputan6.com, Solo: Wali Kota Solo yang juga calon gubernur Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Wali Kota Solo ke DPRD Solo, Jawa Tengah, Senin (1/10), melalui Sekretaris Daerah Kota Solo Boeddy Soeharto.
Boedy mengatakan, Jokowi tak bisa datang karena sedang menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri yang berada di Semarang, Jawa Tengah. Menurutnya, seluruh berkas sudah dilengkapi Jokowi termasuk salinan surat keputusan (SK) penetapan kemenangan Pilkada DKI Jakarta dari KPU DKI Jakarta. "Semua surat sudah lengkap termasuk surat dari KPU DKI Jakarta," kata Boeddy.
Informasi yang diterima SCTV, DPRD Kota Solo akan menggelar Sidang Paripurna terkait surat pengunduran diri tersebut. Sementara terkait anggaran pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Komisi I DPRD DKI Jakarta menyepakati anggaran sebesar Rp 499 juta. Sebelumnya, dana yang dianggarkan mencapai Rp 822 juta, bahkan sempat meningkat mencapai Rp 1,050 juta. Namun besaran anggaran ini masih bisa berubah.
Rencananya, pelantikan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 akan dilaksanakan pada 7 Oktober mendatang. (ADI/FRD)
Boedy mengatakan, Jokowi tak bisa datang karena sedang menemui Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri yang berada di Semarang, Jawa Tengah. Menurutnya, seluruh berkas sudah dilengkapi Jokowi termasuk salinan surat keputusan (SK) penetapan kemenangan Pilkada DKI Jakarta dari KPU DKI Jakarta. "Semua surat sudah lengkap termasuk surat dari KPU DKI Jakarta," kata Boeddy.
Informasi yang diterima SCTV, DPRD Kota Solo akan menggelar Sidang Paripurna terkait surat pengunduran diri tersebut. Sementara terkait anggaran pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Komisi I DPRD DKI Jakarta menyepakati anggaran sebesar Rp 499 juta. Sebelumnya, dana yang dianggarkan mencapai Rp 822 juta, bahkan sempat meningkat mencapai Rp 1,050 juta. Namun besaran anggaran ini masih bisa berubah.
Rencananya, pelantikan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 akan dilaksanakan pada 7 Oktober mendatang. (ADI/FRD)
