Waspada Hydroplaning, Perhatikan Hal Ini Saat Lewati Genangan Air

Saat berkendara di tengah guyuran hujan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pengendara motor, salah satunya kondisi jalan yang licin dan genangan air.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 17 Nov 2020, 18:37 WIB
Pengendara motor melewati genangan air di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (24/11). Jalur lambat di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, tampak dihindari pengendara karena terdapat genagan air setinggi 20 cm. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Saat berkendara di tengah guyuran hujan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pengendara motor, salah satunya kondisi jalan yang licin dan genangan air.

Ketika melewati jalan basah atau genangan air, efek cengkraman roda akan berkurang atau hilang sama sekali. Hal ini membuat ban motor mengalami selip dan berbahaya bagi pengendara.

Seperti dilansir Federal Oil, Selasa (17/11/2020), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pengendara agar terhindar dari kecelakaan.

Ketika hujan deras turun, jangan lupa menjaga kecepatan sepeda motor. Upayakan berkendara lebih lambat dibandingkan saat melintasi jalan kering.

Cara berkendara ini diharapkan mampu menghindari terjadinya selip, karena hilangnya daya traksi ban atau biasa disebut hydroplaning.

Ban yang tidak didukung dengan alur baik atau dikhususkan untuk melintasi jalan basah, gejala hydroplaning akan lebih terasa dan bisa membuat pemotor hilang kendali.

Selain memiliki kembangan atau alur ban yang bagus, tapak lebar si karet bundar cenderung bisa menjadi penyebab terjadinya hydroplaning.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Perhatikan Kondisi Ban

Karena itu, ketika memasuki musim hujan, pengendara harus lebih memperhatian kondisi ban yang meliputi kembangan atau tekanan angin, sehingga lebih aman dan nyaman.

Jika melewati genangan air, pengendara juga perlu memperhatikan kedua kaki menjepit tangki dan posisi badan agak condong ke belakang apabila menggunakan motor sport.

Hal ini mampu memberikan distribusi bobot ban depan lebih enteng dari ban belakang, karena roda depan biasanya menjadi pusat kendala. Jika diberi bobot berlebih pada kecepatan tinggi maka motor akan melayang.

Pandangan tetap berada di eyes level atau sejajar dengan mata. Tidak turun ke bawah maupun ke atas. Sebab pandangan memengaruhi keseimbangan sepeda motor pada saat dikendarai.

3 dari 3 halaman

INFOGRAFIS: Deretan Kandidat Obat Covid-19

INFOGRAFIS: Deretan Kandidat Obat Covid-19

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya