Top 3: Harga Emas Melonjak ke Level Tertinggi

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu 6 November 2020.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 07 Nov 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas melonjak ke level tertinggi dalam satu setengah bulan terakhir pada perdagangan Kamis karena meningkatnya prospek kemenangan Joe Biden dalam pemilu AS.

Biden diperkirakan akan memberlakukan langkah-langkah stimulus yang lebih besar daripada Presiden AS Donald Trump, meskipun investor tetap waspada bahwa Kongres yang terpecah dapat menghalangi kebijakan fiskal Biden.

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, yang kemungkinan besar diakibatkan oleh stimulus yang besar.

Artikel mengenai harga emas ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu 6 November 2020:

1. Harga Emas Melonjak ke Level Tertinggi Menunggu Hasil Pilpres AS

Harga emas melonjak ke level tertinggi dalam satu setengah bulan terakhir pada perdagangan Kamis karena meningkatnya prospek kemenangan Joe Biden dalam pemilu AS. Hal ini dekat mendorong harapan untuk stimulus yang lebih besar dan menekan dolar.

Harga emas di pasar spot melonjak 2,3 persen menjadi USD 1.947,16 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 21 September di USD 1.952.41. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 2,9 persen menjadi USD 1.951,80.

“Sepertinya semakin jelas bahwa kita akan memiliki presiden Demokrat tahun depan,” kata Michael Matousek, Kepala Pedagang di Investor Global AS.

Baca artikel selengkapnya di sini

 

2 dari 3 halaman

2. Sederet Fakta Resesi Indonesia, Gara-Gara Orang Kaya Malas Belanja?

Suasana arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (5/11/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 minus 3,49 persen, Indonesia dipastikan resesi karena pertumbuhan ekonomi dua kali mengalami minus. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya berbagai kalangan memprediksi Indonesia juga akan masuk ke jurang resesi akibat pandemi Covid-19. Ekonom, pelaku pasar hingga pengusaha, percaya akan prediksi tersebut. Dan akhirnya benar-benar terwujud.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2020 minus 3,49 persen. Sehingga kini Indonesia resmi resesi setelah mencatatkan pertumbuhan ekonomi negatif dalam dua kuartal berturut-turut.

Lantas apa saja penyebab, respon, dan bagaimana dampak resesi terhadap masyarakat?

Baca artikel selengkapnya di sini

 

3 dari 3 halaman

3. Fakta Menarik, Inilah 10 Presiden Amerika Serikat Terkaya Sepanjang Masa

Presiden Donald Trump berbicara selama debat presiden pertama dengan calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden di Case Western University and Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio, Selasa (29/9/2020). (Olivier Douliery/Pool vi AP)

Tidak dipungkiri menjadi orang kaya mungkin didapatkan dari warisan orang tua atau keluarga. Seperti keturunan keluarga terkaya di Amerika mewujudkan impian mereka menjadi presiden melalui uang dan koneksi yang dimiliki.

Namun perlu diketahui bahwa tidak semua Presiden AS (Amerika Serikat) berasal dari keluarga kaya, beberapa mendapatkan semua uang mereka setelah menjabat bahkan usai meninggalkan Gedung Putih.

AS sendiri sedang dalam masa pemilihan presiden (Pilpres). Di saat seperti ini, pernahkah Anda terpikir siapa presiden AS yang terkaya sepanjang masa?

Baca artikel selengkapnya di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya