Tak Kunjung Bisa Menurunkan Berat Badan? Salahkan Mata Anda

Tak kunjung bisa menurunkan berat badan? Bisa jadi ini sebabnya.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 28 Okt 2020, 19:07 WIB
Ilustrasi Lapar di Malam Hari Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda ingin menjaga berat badan Anda tetap terkendali, pengetahuan umum akan membuat Anda percaya bahwa berat badan Anda terutama disebabkan oleh dua hal: jumlah kalori yang masuk (dikonsumsi) dan jumlah kalori yang keluar (dibakar).

Namun adakalanya, meski telah melakukan diet dan berolahraga mati-matian, Anda tetap tak bisa menurunkan berat badan.

Lalu, mengapa hal itu bisa terjadi? Nah, penelitian baru menjelaskan fakta bahwa memikirkan penurunan berat badan hanya berkaitan dengan makanan dan berolahraga adalah sebuah kesalahan.

Pada kenyataannya, alasan Anda tak bisa menurunkan berat badan mungkin karena cara otak Anda melihat dan mencium bau makanan. Ternyata semakin antusias Anda dalam melihat makanan, semakin sulit Anda menurunkan berat badan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 4 halaman

Penelitiannya

Ilustrasi

Para peneliti di Zlotowski Center for Neuroscience di Ben-Gurion University (BGU) di Israel baru-baru ini menemukan apa yang mereka gambarkan sebagai "subnetwork saraf dari wilayah yang terhubung antara otak dan frekuensi listrik basal lambung yang berkolerasi dengan penurunan berat badan di masa depan, berdasarkan pola konektivitas."

Secara umum, dapat dijelaskan bahwa orang yang melihat dan mencium bau makanan dengan cara yang membuat otaknya antusias adalah orang yang sama yang secara konsisten makan berlebihan dan menambah berat badan.

 

3 dari 4 halaman

Pentingnya informasi visual

ilustrasi penyuka makanan manis | unsplash.com/@byfoul

Studi tersebut mengamati 92 orang selama 18 bulan intervensi gaya hidup dalam hal penurunan berat badan. Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Iris Shai dari Departemen Epidemiologi BGU.

Semua peserta memiliki lingkar pinggang yang besar dan kadar lipid darah yang abnormal (zat lemak yang ditemukan dalam darah, termasuk kolestrol dan trigliserida).

"Tampaknya, informasi visual menjadi faktor peting yang memicu orang untuk makan," kata peneliti utama Prof. Gala Avidan, dari Departemen Otak dan Ilmu Kognitif dan Psikologi BGU, dalam sebuah pernyataan seperti dilaporkan oleh Bestlifeonline.

"Ini wajar, mengingat penglihatan adalah indra utama pada manusia."

 

4 dari 4 halaman

Penurunan berat badan tak hanya karena kemauan

Ilustrasi makanan manis. Sumber foto: unsplash.com/Thomas Kelley.

Penemuan yang diterbitkan dalam jurnal Neuroimage itu membuat peneliti menyimpulkan bahwa "penurunan berat badan bukan hanya masalah kemauan, tapi terkait dengan isyarat visual dan penciuman."

Dengan kata lain, semakin Anda antusias dalam melihat makanan, Anda juga akan semakin sulit untuk menurunkan berat badan.

Tentu saja, diperlukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara mata dan berat badan. Tapi studi terbaru ini menunjukkan bahwa kita perlu menganggap penurunan berat badan sama pentingnya dengan neurologi dan biologi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya