Mayoritas Sektor Saham Menguat, IHSG Dibuka Naik Tipis ke 5.058,95

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.068,58. Sedangkan terendah 5.056,33.

oleh Athika Rahma diperbarui 17 Sep 2020, 09:08 WIB
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini. Sebanyak 111 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada prapembukaan perdagangan Kamis(17/9/2020), IHSG naik tipis 0,46 poin atau 0,01 persen ke level 5.058,95. Saat awal perdagangan, IHSG naik 1,50 poin atau 0,04 persen ke posisi 5.060,87. Sementara indeks saham LQ45 juga turun 0,05 persen ke posisi 780,77.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.068,58. Sedangkan terendah 5.056,33.

Sebanyak 111 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 84 saham melemah dan 110 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 20.450 kali dengan volume perdagangan 425,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 223,9 miliar.

Tercatat, investor asing menjual saham di pasar regular mencapai Rp 16,6 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.871 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, mayoritas berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh sektor konstruksi yang menguat 2,79 persen. Kemudian disusul sektor perkebunan yang naik 0,62 persen dan sektor aneka industri yang naik 0,58 persen.

Saham-saham IHSG yang menguat antara lain, SOHO naik 19,94 persen ke Rp 9.475 per lembar saham. Kemudian INTD naik 14,29 persen ke Rp 200 per saham dan HERO naik 13,92 ke Rp 900 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain ROCK turun 6,82 persen ke Rp 1.570 per lembar saham, RONY yang turun 6,82 persen ke Rp 82 per lembar saham dan UNSP turun 6,59 persen ke Rp 85 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Perdagangan Sebelumnya

Pergerakan saham pada layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/7/2020). IHSG pada perdagangan di BEI turun tajam karena pengumuman Gubernur DKI Anies Baswedan terkait dengan rencana penerapan PSBB secara ketat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sebagian besar berada di zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (16/9/2020), IHSG ditutup melemah 42,38 poin atau 0,83 persen ke posisi 5.058,48. Sementara, indeks saham LQ45 juga turun 1,19 persen ke posisi 781,37.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.108,12 dan terendah 5.117,28.

Pada sesi penutupan pedagangan, 140 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 294 saham melemah sehingga menekan indeks. Di luar itu, 145 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 587.271 kali dengan volume perdagangan 11 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,5 triliun.

Investor asing jual saham Rp 983,7 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.868.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, sebagian besar berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor keuangan yang anjlok 2,13 persen. Kemudian disusul sektor pertambangan turun 1,63 persen dan sektor infrastruktur yang turun 1,35 persen.

Saham yang menguat antara lain AKSI yang naik 25 persen ke Rp 290 per lembar saham. Kemudian PTIS yang naik 23,45 persen ke Rp 179 per lembar saham dan TFCO yang naik 21,32 persen ke Rp 330 per lembar saham.

Saham yang melemah sehingga menekan IHSG antara lain PGJO yang melemah 9,30 persen ke Rp 39 per lembar saham. Kemudian AMAR turun 6,98 persen ke Rp 320 per lembar saham dan ROCK turun 6,91 persen ke Rp 1.685 per lembar. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya