Polisi Belum Pastikan Penusuk Syekh Ali Jaber Alami Gangguan Jiwa

Kasat Reskirm Polresta Bandar Lampung, Kompol Rezky Maulana, mengatakan, polisi belum menyimpulkan penusuk Syekh Ali Jaber alami gangguan jiwa.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 14 Sep 2020, 09:33 WIB
Syekh Ali Jaber (Instagram/ syekh.alijaber)

Liputan6.com, Jakarta Kasat Reskirm Polresta Bandar Lampung, Kompol Rezky Maulana, mengatakan polisi belum menyimpulkan penusuk Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber, alami gangguan jiwa.

Menurut dia, kepolisian masih menunggu hasil assessment dari pelaku penusukan Syekh Ali Jaber. Karena, tadi malam sudah diwawancarai oleh psikiater dan diobservasi oleh pihak dokter.

Dari hasil wawancara tersebut, pelaku masih bisa menyampaikan secara gamblang. Meskipun sampai hari ini belum bisa disimpulkan apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak.

"Kami tadi malam sudah berupaya secara observasi dan wawancara kita hadirkan psikiater dari rumah sakit jiwa. Dokter belum bisa menyimpulkan karena sifatnya observasi dan wawancara. Jadi bahasanya ada tanya dan jawab dan dia (tersangka) masih bisa menyampaikan secara gamblang," kata Rezky saat dihubungi Liputan6.com, Senin (14/9/2020).

Menurut dia, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber disebut gangguan jiwa hanya bersumber dari orangtua dan kerabatnya.

"Kalau gangguan jiwa sebenarnya pernyataan dari bapaknya dan kerabatnya," ungkap Rezky.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kondisi Syekh Ali Jaber Baik

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Lampung Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, kondisi Syekh Ali Jaber kini sudah membaik. Dia langsung diselamatkan oleh panitia, petugas keamanan dan jemaah ke pusat kesehatan untuk mendapat pertolongan.

"Pascakejadian dilakukan upaya penyelamatan terhadap Syekh Ali Jaber oleh panitia, petugas, dan para jemaah, dibawa ke puskesmas, dilakukan pengobatan dan sudah pulih. Di waktu bersamaan pelaku sudah ditangkap," kata dia, Minggu (13/9/2020).

Kini, pihak kepolisian Bandar Lampung tengah mendalami lebih jauh identitas pelaku serta motif penusukan.

"Itu laki-laki, untuk identitas masih pendalaman," ujar Pandra.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya