The Weeknd Kenang Masa Kelam dengan Tampil Babak Belur di MTV VMA 2020

Ada kisah tersendiri di balik penampilan babak belur The Weeknd ketika tampil di panggung MTV VMA 2020.

oleh Putu Elmira diperbarui 01 Sep 2020, 13:12 WIB
Dalam ilustrasi foto ini, The Weeknd menerima penghargaan Best R&B untuk Blinding Lights, dilihat di laptop, tampil selama siaran MTV Video Music Awards 2020 pada 30 Agustus 2020 di New York City. (CINDY ORD / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Wajah lebam dan darah di hidung menjadi daya tarik utama tampilan penyanyi sekaligus penulis lagu, The Weeknd di MTV VMA 2020. Lewat gelaran yang dihelat pada Minggu, 30 Agustus 2020, waktu New York itu, ia membawa pulang penghargaan Best R&B Video dan Video of The Year.

Penampilan babak belur musisi asal Kanada ini sukses membuat penonton bertanya-tanya. Namun, semuanya hanya riasan wajah belaka. The Weeknd sebelumnya sempat tampil dengan gaya serupa dalam film pendek sekaligus album terbarunya berjudul After Hours pada April lalu.

Setelan jas merah dan kemeja hitam turut melengkapi tampilan ikoniknya di MTV VMA 2020. The Weeknd mengadaptasi riasan berdarah itu saat tampil di acara televisi Saturday Night Live pada Maret.

Dilansir dari New York Post, Selasa, (1/9/2020), The Weeknd juga terlihat di jalanan New York dengan tampilan sama, diduga untuk keperluan video musiknya. Berkali-kali muncul bergaya serupa membuat publik penasaran tentang cerita di balik tampilannya. Sebagian besar single dalam album terbaru Abel (The Weeknd) diangkat dari pengalaman pribadinya sendiri.

Pada April lalu, The Weeknd sempat menjelaskan bahwa lagu Faith miliknya bercerita tentang masa-masa kelam penuh kekerasan di Las Vegas ketika ia menjadi terkenal pada 2015. Puncak kejadian itu adalah saat ia meninju seorang petugas polisi dan tidak mengajukan banding akan kasus tersebut.

"Saya benar-benar kacau dan mengalami banyak hal pribadi. Saya ditangkap di Vegas (karena meninju petugas polisi). Itu adalah era bintang rock yang nyata, yang mana saya tidak terlalu bangga," katanya dalam laporan Variety.

Kejadian itu digambarkan dalam video musiknya dengan suara sirine di akhir lagu. "Saat itu saya di belakang mobil polisi," tambah The Weeknd.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Masa Lalu Kelam

Dalam ilustrasi foto ini, The Weeknd menerima penghargaan Best R&B untuk Blinding Lights, dilihat di laptop, tampil selama siaran MTV Video Music Awards 2020 pada 30 Agustus 2020. (FRAZER HARRISON / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP)

The Weeknd mengungkapkan, sudah lama ia ingin membuat lagu terkait pengalaman kelamnya itu. Namun hal tersebut belum pernah terealisasikan sebelumnya.

"Album ini terasa seperti waktu yang tepat, karena (karakternya) mencari pelarian setelah patah hati atau apapun itu. Saya ingin menjadi pria itu lagi, pria 'tak berhati nurani' yang membenci Tuhan dan kehilangan agamanya, membenci penampilannya di cermin sehingga dia terus menjadi high (karena ganja, dan narkoba). Itulah tentang siapa lagu ini," imbuhnya.

Pengalamannya juga dituangkan dalam single berjudul Blinding Lights. Dalam lagu itu ia memadukan dua sisi dalam dirinya, seorang bintang pop terkenal yang ambisisus sekaligus gambaran seorang bajingan pecandu narkoba.

"(Lagu ini tentang) saat Anda ingin melihat seseorang di malam hari, dan Anda mengemudi dalam keadaan mabuk, dan hanya dibutakan oleh lampu jalan, tetapi tak ada yang dapat menghentikan Anda untuk mencoba pergi melihat orang itu, karena Anda begitu kesepian. Saya tidak ingin membenarkan mengemudi dalam keadaan mabuk, tapi itulah sisi gelap lagu itu," kata The Weeknd dalam wawancara dengan Esquiere (25/8/2020). (Brigitta Valencia Bellion)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya