5 Hal Terkait Media Daring yang Menyulitkan Penyandang Disabilitas Netra

Cheta Nilawaty, jurnalis penyandang disabilitas netra asal Jakarta menyebutkan 5 hal yang perlu diperhatikan media, terutama media daring agar dapat diakses oleh penyandang disabilitas netra.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 31 Agu 2020, 21:00 WIB
Kepala Sekolah Ade Ismail mengajar secara online di sekolah tunanetra Yayasan Raudlatul Makfufin, Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (10/8/2020). Keterbatasan kuota internet membuat para guru membatasi waktu belajar yang berlangsung sejak pandemi COVID-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta Cheta Nilawaty, jurnalis penyandang disabilitas netra asal Jakarta menyebutkan 5 hal yang perlu diperhatikan media, terutama media daring agar dapat diakses oleh penyandang disabilitas netra.

Lima hal tersebut antara lain menyediakan deskripsi visual, minimalisasi pop up iklan, memenuhi web accessibility, berbasis teks, dan penyediaan desain kontras.

Menyediakan Deskripsi Visual

Bagi penyandang disabilitas netra, informasi di situs berita hanya dapat diakses melalui suara. Hal yang paling penting dan dibutuhkan dalam sebuah situs berita adalah penyediaan pembaca layar yang berfungsi membaca isi konten berita.

“Hal-hal yang berkaitan dengan narator atau audio descriptor, tidak semua situs web berita menyadari hal ini dan ini adalah hal utama yang seharusnya disediakan,” kata Cheta dalam seminar daring Dewan Pers, Senin (31/8/2020).

Deskripsi visual dibutuhkan untuk menceritakan adegan tanpa dialog, deskripsi symbol dan gambar.

Minimalisasi Pop Up Iklan

Pop up iklan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari situs berita, kata Cheta. Namun, pop up iklan yang muncul tiba-tiba akan sangat mengganggu pembaca layar.

“Pop up iklan yang muncul tiba-tiba itu suaranya jadi bercampur dengan konten yang disajikan. Bahkan, kadang menutupi konten berita itu sendiri. Ini perlu diperhatikan letak aksesibilitas dari pop up iklan ini.”

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Web Accessibility

“Teman netra itu kan mengakses situs berita dengan cara mengusap layar ke samping, mereka membaca tulisan bukan seperti orang melihat yang cukup menarik tangan ke atas di gawainya, kita harus selalu mengusap ke kanan agar turun ke bawah ke paragraf atau baris berita berikutnya.”

Jika akses berita tidak disediakan di web, maka teman netra akan kesulitan dalam mengkonsumsi konten berita. Hal ini juga menjadi penyebab terbatasnya bacaan karena sedikitnya media yang dapat diakses.

“Otomatis tingkat keteraksesan informasinya juga menjadi rendah. Aksesibilitas web bisa dilihat di W3C atau World Wide Web Consortium.”

Berbasis Teks

Situs web yang akses bagi penyandang disabilitas netra adalah situs yang menyajikan konten berbasis teks agar bisa diubah ke bentuk audio oleh pembaca layar. Jika konten web berbentuk gambar dan symbol saja maka berita tidak dapat diakses.

Penyediaan Desain Kontras

Desain kontras dalam situs web ini memang tidak akan berpengaruh pada penyandang disabilitas netra total. Namun, hal ini dapat sangat membantu bagi penyandang low vision.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya