Jangan Takut Makan Nasi Padang Saat Sedang Diet Sekalipun Kalorinya Capai 600

Kalori dari seporsi nasi padang mencapai 500 atau 600 yang tidak akan mengganggu mereka yang sedang diet.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 31 Agu 2020, 10:24 WIB
Nasi padang, kuliner Indonesia asal Sumatera Barat. (Sumber Foto: godzillatummy/Instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Nutrisionis Dian Agnesia Simanjuntak dari PRIME Nutrition Consulting - Sports & Wellness, mengatakan, tidak perlu merasa berdosa karena makan nasi padang di saat sedang diet.

Diet pada dasarnya memiliki arti mengatur pola makan. Selama orang yang sedang diet memerhatikan pedoman piring makan model T saat di Rumah Makan Padang, tentu saja tidak akan membuat kalori harian jadi kelebihan.

"Saya selalu sarankan ke klien-klien NCP, kalau makan di luar pakai pedoman tersebut. 1 sisi isi dengan sayuran, 1 sisi bagi dua lagi untuk 1/2 nasi dan 1/2 lauk," kata Dian saat berbincang dengan Health Liputan6.com pada Senin, 31 Agustus 2020.

Dian, mengatakan, saat berencana ingin makan nasi padang, sebaiknya pilih hanya satu lauk saja tanpa tambahan kuah gula atau aneka sambal yang berlimpah minyak.

"Bisa pilih lauk yang lebih rendah kalorinya, misal yang dibakar," Dian menyarankan.

 

Simak Video Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Buat Apa Takut Makan Nasi Padang

Alasan lain tak perlu takut makan masakan khas Sumatera Barat di saat sedang diet karena menurut Dian kalori satu porsi nasi padang di kisaran 500 sampai 600 kilo kalori.

Dian, menjelaskan, kebutuhan kalori harian orang dewasa normal bisa mencapai 2.000 kilo kalori. Dengan kalori seporsi nasi padang yang sebesar itu, Dian, mengatakan, masih aman.

"Selama tidak dimakan di setiap waktu makan, pagi, siang, dan malam, aman-aman saja," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Organ Tubuh Kita Pun Butuh Banyak Energi

Seringkali orang jadi takut ketika mendengar seporsi makanan yang mencapai 500 kalori. Angka sebesar itu dianggap sangat besar. Dian, menekankan, tak perlu khawatir karena sejatinya angka tersebut tidak terlalu besar mengingat organ-organ di tubuh kita butuh pasokan energi yang cukup sekalipun kita beristirahat.

"Rata-rata BMR (basal metabolic rate) atau jumlah energi yang digunakan untuk organ tubuh kita bekerja, pada orang dewasa normal itu berkisar 1.000 sampai 1.200 kilo kalori," katanya.

"Jadi, bayangkan kalau kita cuma mengonsumsi 500 kilo kalori saja per hari, itu cuma menunjang setengah kerja organ kita," Dian menekankan.

Itu mengapa, pada saat orang diet dengan tujuan menurunkan berat badan, sangat tidak disarankan defisit kalori hingga di bawah kebutuhan BMR karena bisa memengaruhi kerja organ tubuh kita.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya