Menangis di Depan Jokowi, Perawat Ini Curhat Gajinya Dipotong

Hal itu disampaikannya saat berdialog dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat peluncuran subsidi gaji di Istana Negara Jakarta, Kamis (28/8/2020).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Agu 2020, 12:24 WIB
Evisonia Simbolon, salah seorang perawat RS Mitra Keluarga mengaku bersyukur mendapatkan subsidi gaji dari pemerintah. (Foto: screenshot Yuotube Sekretariat Presiden/ Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Evisonia Simbolon, salah seorang perawat RS Mitra Keluarga mengaku bersyukur mendapatkan subsidi gaji dari pemerintah. Dia mengatakan bantuan tersebut sangat membantunya di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikannya saat berdialog dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat peluncuran subsidi gaji di Istana Negara Jakarta, Kamis (28/8/2020). Evisonia menceritakan bahwa gajinya dipotong selama beberapa bulan oleh pihak rumah sakit akibat pandemi Corona.

"Saya pribadi dengan adanya Covid-19 ini kita memang sangat mengalami kesulitan. Kita juga di perusahaan seperti di RS juga mengalami penurunan. 1 bulan itu pun kita setiap karyawan itu mendapatkan namanya cuti di luar tanggungan. Jadi, kita setiap bulan itu dipotong gaji," kata Evisonia kepada Jokowi sambil menangis.

Untuk itu, dia pun berterima kasih kepada Jokowi dan pemerintah atas bantuan tersebut. Jokowi pun bertanya akan digunakan untuk apa uang bantuan tersebut.

"Ibu terima 1,2 juta, bulanan sudah dapat gaji juga. (Subsidi gaji) mau dipakai apa?" tanya Jokowi.

Evisonia berencana menggunakan bantuan pemerintah tersebut untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, seperti uang transportasi. Pasalnya, kata dia, saat ini ongkos transportasi selama masa pandemi menjadi mahal.

"Kan sekarang juga dengan adanya Covid ini kan, transportasi kita harganya mahal, apalagi gaji kita dipotong. Bisa juga untuk kebutuhan pribadi kita," kata Evi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pemerintah salurkan subsidi gaji

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi mengingatkan jajaran Kemendag agar segera mencari jalan keluar dari krisis yang disebabkan oleh virus corona (covid-19). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jokowi menyadari bahwa hampir semua sektor mengalami penurunan pendapatan selama Covid-19 ini. Kendati begitu, dia mengatakan bahwa kondisi ini juga dialami semua negara.

Untuk itu, pemerintah menyalurkan berbagai program bantuan untuk membantu masyarakat terdampak pandemi. Mulai dari, subsidi gaji, bantuan sosial tunai, BLT desa, subsidi listrik, hingga bantuan untuk usaha mikro dan kecil.

Sebelumnya, Jokowi menyalurkan subsidi gaji kepada para pekerja yang pendapatannya di bawah Rp 5 juta. Jokowi mengatakan penerima subsidi itu merupakan pekerja dari berbagai kalangan.

"Hari ini saya kira komplet ada pekerja honorer, ada termasuk guru honorer ini, ada petugas pemadam kebakaran, ada juga karyawan hotel ada, tenaga medis perawat ada. Apalagi? petugas kebersihan ada, karyawan hotel ada, ya komplet," ujar dia.

Pemerintah akan memberikan subsidi kepada 15,7 juta pekerja yang disalurkan secara bertahap. Jokowi mengatakan untuk tahap pertama, bantuan diberikan kepada 2,5 juta pekerja.

Adapun masing-masing penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 2,4 juta dalam dua tahap. Di tahap awal, pemerintah membagikan Rp 1,2 juta.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya