Mampu Bangkit, IHSG Ditutup di Zona Hijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu pekan ini

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 26 Agu 2020, 16:04 WIB
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. Namun investor asing jual saham Rp 465,01 miliar di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (26/8/2020), IHSG ditutup naik tipis 1,44 poin atau 0,03 persen ke posisi 5.340,32. Sementara, indeks saham LQ45 melemah 0,17 persen ke posisi 849,51.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.351,47 dan terendah 5.324,61.

Sebanyak 184 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 262 saham melemah dan 156 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 841.776 kali dengan volume perdagangan 16,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 465,01 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.732.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, yang berada di zona merah yaitu konstruksi yang turun 0,69 persen, sektor industri dasar melemah 0,38 persen dan sektor perdagangan turun 0,46 persen.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor perkebunan yang melonjak 1,02 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur yang naik 0,92 persen dan sektor industri dasar yang menguat 0,65 persen.

Saham yang menguat sehingga mendoorng IHSG ke zona hijau diantaranya ACST yang naik 25 persen ke Rp 545 per saham, CAMP naik 24,78 persen ke Rp 282 per saham dan RMBA naik 24,73 persen ke Rp 464 per saham.

Saham yang melemah antara lain NFCX yang turun 6,99 persen ke Rp 1.730 per lembar saham, ARKA melemah 6,98 persen ke Rp 240 per lembar saham dan KBAG turun 6,83 persen ke Rp 150 per lembar.

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

2 dari 2 halaman

Pembukaan Hari Ini

Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dua arah pada pembukaan perdagangan saham Rabu pekan ini. Awal pembukaan, IHSG sempat menguat tipis. Namun tak bertahan lama, langsung berbalik bergerak di zona merah.

Pada awal perdagangan Rabu (25/8/2020), IHSG melemah 9,66 poin atau 0,18 persen ke posisi 5.329,22. Sementara indeks saham LQ45 jua melemah 0,37 persen ke posisi 847,62.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.351,47. Sedangkan terendah 5.326,72.

Sebanyak 111 saham melemah yang kemudian mendorong IHSG di zona merah. Sedangkan 129 saham menguat dan 161 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 54.775 kali dengan volume perdagangan 860,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 529,8 miliar.

Tercatat, investor asing jual saham di pasar reguler mencapai Rp 63 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.616 per dolar AS.

Sektor yang menguat dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 0,30 persen. Kemudian diikuti sektor infrastruktur naik 0,19 persen dan sektor perkebunan naik 0,04 persen.

Sedangkan sektor saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah diantaranya sektor keuangan turun 0,47 persen, sektor industri dasar melemah 0,34 persen dan sektor konstruksi turun 0,26 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain, ACST naik 22,71 persen ke Rp 535 per lembar saham. Kemudian ALTO naik 15,70 persen ke Rp 398 per lembar saham dan CBMF naik 15,09 ke Rp 366 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain MSKY turun 7 persen ke Rp 930 per lembar saham, ARKA yang turun 6,98 persen ke Rp 240 per lembar saham, dan KBAG melemah 6,83 persen ke Rp 150 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya