BPIP: Pancasila Bukan Doktrin, tapi Pondasi Kehidupan Masyarakat

Benny menekankan, semua pemangku kepentingan, pembuat kebijakan publik harus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap regulasinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Agu 2020, 14:32 WIB
Romo A Benny Susetyo memberikan pernyataan seputar penunjukan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo di gedung PGI Jakarta, Sabtu (17/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo, menyorot peranan Ideologi Pancasila dalam terapan kehidupan saat ini.

Menurutnya Pancasila haruslah menjadi dasar atau pondasi semua orang dalam tata laku bermasyarakat. 

"Pancasila sebagai ideologi bangsa harus menjadi dasar atau pondasi bagi seluruh lapisan masyarakat," ujar Benny dalam Webinar yang diselenggarakan oleh Markas Besar TNI Angkatan Udara (Mabes TNI AU), Rabu (26/8/2020).

Benny menekankan, bahwa semua pemangku kepentingan yang membuat kebijakan publik pun harus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap regulasinya.

Dia juga menegaskan, bahwa Pancasila harus menjadi keyakinan yang nantinya akan membawa bangsa ini dalam mewujudkan cita-cita bangsa.

"Pancasila harus menjadi cara berpikir, bernalar, bertindak, dan berelasi. Pancasila sebagai ideologi bangsa menjadi keyakinan bagi seluruh rakyat yang menjadi cita-cita yang diwujudkan dengan konkret untuk mewujudkan kesejahteraan," jelas dia saat Webinar yang bertemakan Pembekalan Bintal Rohani, Ideologi, dan Tradisi Kejuangan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Bukan Doktrin, Namun Kebiasaan

Pengunjung mengabadikan lambang Garuda di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (2/6). Pameran digelar dari 2 hingga 15 Juni 2017, sebagai rangkaian kegiatan hari kelahiran Pancasila yang jatuh tanggal 1 Juni. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Benny berpandangan, Pancasila dalam berkehidupan bukanlah doktrin, melainkan kebiasaan. Karenanya, penanaman nilai-nilai tidak boleh secara memaksa seperti tempo dulu, tetapi harus dibiasakan.

"Pancasila bukan dipaksakan secara doctrinal, tetapi harus menjadi kebiasaan. Sebenarnya orang yang taat kepada tuhan dirinya maka akan secara otamatis akan mengamailkan nilai-nilai kemanusiaan," Benny menandaskan. 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya