5 Hoaks soal Covid-19 yang Masih Beredar di Masyarakat

Sayangnya di tengah pandemi virus corona covid-19, kabar hoaks juga merajela. Hoaks soal covid-19 sangat beragam mulai penyebab, penyembuhan, hingga obat atau vaksinnya.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 25 Agu 2020, 15:00 WIB
hoaks covid-19 kian marak di masyarakat. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus corona covid-19 masih terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Total hingga 24 Agustus 2020, di Indonesia terdapat 155.412 kasus positif dan menewaskan 6.759 orang.

Sementara jumlah pasien yang sembuh mencapai 111.060 orang. Itu sebabnya disiplin menerapkan protokol kesehatan merupakan keharusan agar kasus positif tak semakin bertambah.

Sayangnya di tengah pandemi virus corona covid-19, kabar hoaks juga merajela. Hoaks soal covid-19 sangat beragam mulai penyebab, penyembuhan, hingga obat atau vaksinnya.

Studi dari American Journal of Tropical Medicine and Hygiene menyebut 800 orang tewas karena hoaks terkait pandemi virus corona covid-19.

Kematian tersebut terjadi pada tiga bulan pertama tahun 2020. Hasil studi menunjukkan korban tewas disebabkan karena meminum alkohol berkadar tinggi dan meminum disinfektan karena hoaks dua bahan tersebut bisa mencegah covid-19.

Sementara ada 5.900 orang lain harus mendapat perawatan di rumah sakit karena mengonsumsi methanol. Dari jumlah tersebut 60 orang akhirnya menjadi buta.

Lalu apa saja hoaks populer terkait covid-19? Berikut rangkumannya seperti dilansir dari Instagram Kementerian Komunikasi dan Informatika, @kemenkominfo:

 

 

 

2 dari 5 halaman

Hoaks bawang putih

Ilustrasi Bawang Putih (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

1. Bawang putih bisa menyembuhkan covid-19

Bawang putih adalah makanan sehat yang mungkin memiliki beberapa sifat antimikroba. Namun faktanya tidak ada bukti bahwa makan bawang putih telah melindungi kita dari virus corona covid-19.

2. Mandi air panas bisa membunuh virus corona covid-19

Mandi air panas tidak dapat mencegah covid-19. Faktanya cara terbaik untuk melindungi diri dari covid-19 adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol 60 persen.

3 dari 5 halaman

Hoaks selanjutnya

Seorang pria mengisi rak dengan botol anggur di toko minuman keras ketika Afrika Selatan mencabut larangan penjualan alkohol dan rokok di Johannesburg, Selasa (18/8/2020). Pembelian alkohol dan rokok dilarang ketika Afsel memberlakukan lockdown ketat pada 27 Maret 2020. (AP Photo/Denis Farrell)

3. Antibiotik bisa mencegah dan membunuh virus corona covid-19

Antibiotik tidak bekerja untuk membunuh virus dan faktanya sampai saat ini belum ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati penyakit yang disebabkan virus corona covid-19.

4. Minum alkohol bisa membunuh virus corona covid-19

Faktanya alkohol tidak dapat melindungi diri kita dari virus corona covid-19. Sebaliknya mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan risiko kesehatan yang tinggi.

4 dari 5 halaman

Thermo gun merusak otak

5. Thermo gun merusak otak

Faktanya thermo gun tidak menggunakan sinar laser maupun sinar radio aktif x-ray. Sinar inframerah yang digunakan tidak merusak kulit apalagi sampai merusak jaringan otak karena hanya digunakan untuk membidik. Jadi thermo gun aman untuk digunakan.

5 dari 5 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya