Liputan6.com, Washington DC: Kandidat Presiden Amerika Serikat Mitt Romney terus memburu Presiden AS Barack Obama. Kali ini, Romney mengritik kebijakan Obama yang melakukan kerja sama dengan Rusia.
Menurut Romney, Rusia adalah musuh geopolitik AS. Tidak seharusnya Obama "berbaik-baik" kepada Rusia. Romney mengungkapkan hal itu karena Rusia selalu berbeda pendapat dengan AS dalam beberapa permasalahan di dunia, seperti nuklir Iran dan konflik Suriah. Bahkan, dalam permasalahan nuklir Iran, Rusia dianggap berpihak kepada Iran.
"Mereka menginjak-injak Hak Asasi Manusia, dan mereka menentang kita dalam sejumlah kepentingan," ungkap Richard S. Williamson, juru kampanye Romney. Ia menambhakan, Rusia adalah musuh AS karena telah memilih jalur konfrontasi, bukan kerjasama.
Saat ini, serangan terhadap pemerintahan Obama tengah gencar dilakukan. Sebelumnya, Paul D Ryan, anggota Partai Republik, menyerang pemerintahan Obama yang dianggap tidak becus dalam mengatasi masalah ekonomi [baca: Obama Terus Diserang Lawan Politiknya].
Sementara itu, Partai Republik menominasikan Romney untuk mengambil Presiden Obama pada konvensi partai November mendatang. (RT-News/MEL)
Menurut Romney, Rusia adalah musuh geopolitik AS. Tidak seharusnya Obama "berbaik-baik" kepada Rusia. Romney mengungkapkan hal itu karena Rusia selalu berbeda pendapat dengan AS dalam beberapa permasalahan di dunia, seperti nuklir Iran dan konflik Suriah. Bahkan, dalam permasalahan nuklir Iran, Rusia dianggap berpihak kepada Iran.
"Mereka menginjak-injak Hak Asasi Manusia, dan mereka menentang kita dalam sejumlah kepentingan," ungkap Richard S. Williamson, juru kampanye Romney. Ia menambhakan, Rusia adalah musuh AS karena telah memilih jalur konfrontasi, bukan kerjasama.
Saat ini, serangan terhadap pemerintahan Obama tengah gencar dilakukan. Sebelumnya, Paul D Ryan, anggota Partai Republik, menyerang pemerintahan Obama yang dianggap tidak becus dalam mengatasi masalah ekonomi [baca: Obama Terus Diserang Lawan Politiknya].
Sementara itu, Partai Republik menominasikan Romney untuk mengambil Presiden Obama pada konvensi partai November mendatang. (RT-News/MEL)
