Kalah Dari Sevilla, Scholes Desak MU Segera Datangkan Sancho

Paul Scholes desak Solskjaer untuk mendatangkan Jadon Sancho apabila ingin mendapat trofi

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Agu 2020, 15:00 WIB
Borussia Dortmund memposting foto Jadon Sancho yang tengah tersenyum untuk mengejek Manchester United (MU). Sancho adalah target utama MU di bursa transfer musim panas 2020. (foto: twitter.com/BlackYellow)

Liputan6.com, Koln- Manchester United (MU) harus berkemas lebih cepat setelah ditaklukkan Sevilla dengan skor 1-2 pada partai semifinal Liga Europa, Senin dinihari WIB (17/08/2020). Ini merupakan kekalahan kedua MU dari Sevilla, setelah sebelumnya disingkirkan pada partai 16 besar Liga Champions 2018.

Sebenarnya dalam laga dinihari tadi, MU sempat unggul terlebih dahulu melalui tendangan penalty Bruno Fernandes (9’). Kemudian Sevilla berhasil menyamakan skor lewat tendangan Suso (25’) dan serangan balik cepat yang berhasil dilesatkan oleh Luke De Jong (75’).

Meski MU tampil lebih dominan dan terus menerus menyerang, trio penyerang Setan Merah sama sekali tidak bisa menerobos pertahanan apik yang diperlihatkan Sevilla.

Legenda MU, Paul Scholes, mendesak Solskjaer untuk segera mendatangkan Jadon Sancho ke Old Trafford. Ia mendesak bukan tanpa alasan, menurutnya Sancho dapat mengangkat performa MU untuk bersaing mendapatkan trofi.

“Jika mereka ingin memenangkan trofi, mereka harus mulai mengeluarkan uang. Kami berbicara tentang kualitas, kami berbicara tentang menghabiskan uang untuk penyerang tengah dan pemain sayap,” ujar Scholes seperti dilansir The Sun.

Simak Video MU Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Kurangnya Kedalaman Skuat

Pemain Manchester United, Bruno Fernandes, tertunduk lesu usai ditaklukkan Sevilla pada laga semifinal Liga Europa di Stadion RheinEnergie, Senin (17/8/2020). Sevilla menang 2-1 atas Manchester United. (Marius Becker/dpa via AP)

Buntunya daya gedor trio penyerang MU dibiarkan begitu saja oleh Solskjaer selama 80 menit pertadingan, ini menandakan adanya lubang besar dalam skuat MU yang belum bisa ditutup.

Solskjaer hanya memiliki opsi untuk memainkan Juan Mata, Odion Ighalo dan Daniel James sebagai supersub pada menit-menit terakhir waktu regular berjalan. Itupun tidak berjalan mulus dan bisa dibilang sia-sia.

“United tidak memiliki kedalaman skuat yang berkualitas. Masalah ini hanya bisa diselesaikan dengan mengeluarkan banyak uang untuk nama-nama bintang,” sambung Scholes.

Ia juga menambahkan bahwa pemain-pemain bintang tersebut memang memiliki harga ratusan juta, tapi itu sepadan apabila mereka bisa memberikan piala dan medali.

3 dari 3 halaman

Tidak Memiliki Banyak Skema

Kiper Sevilla, Yassine Bounou, tampil gemilang saat bersua Manchester United pada laga semifinal Liga Europa di RheinEnergieStadion, Cologne, Senin (17/8/2020) dini hari WIB. (Martin Meissner / POOL / AFP)

Selama 90 menit waktu berjalan, MU memang lebih dominan dalam penyerangan. Terbukti 20 tembakan dilesatkan dan 7 tembakan mengarah gawang. Namun, semua itu dimuntahkan oleh Yassine Bounou, sang juru selamat Sevilla di bawah mistar gawang.

Mengetahui anak asuhnya mengalami kesulitan dalam membongkar pertahanan lawan, Solskjaer tidak merubah skema permainan yang berujung pada gagalnya banyak peluang.

Ia cenderung sangat percaya terhadap trio penyerang MU yang menghasilkan banyak peluang, namun nihil gol.

“Anda tahu, pada pertandingan seperti ini ketika Anda menciptakan begitu banyak peluang dan celah, sulit untuk mengeluarkan pemain yang memiliki gol di dalamnya," kata Solskjaer seperti dilansir dari Manchester Evening News.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya