Ajax Benarkan Pemain dan Stafnya Pernah Terinfeksi Corona Covid-19

Ajax membenarkan pemberitaan De Telegraaf tentang 13 kasus positif corona Covid-19. Namun, kasus itu sekarang sudah tidak ada.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 05 Agu 2020, 18:32 WIB
Suasana latihan Tottenham Hotspur jelang laga semifinal Liga Champions di Stadion Johan Cruyff, Rabu (8/5). Tottenham Hotspur akan menghadapi Ajax Amsterdam. (AFP/Emmanuel Dunand)

Liputan6.com, Amsterdam - Ajax Amsterdam membenarkan jika sejumlah pemain dan stafnya sempat terinfeksi corona Covid-19. Pernyataan juara Eredivisie ini menanggapi pemberitaan De Telegraaf yang melaporkan ada 13 kasus positif.

Menurut De Telegraaf, Ajax pernah menggelar tes corona Covid-19 pada Juni lalu. Sebanyak 13 orang dari sekitar 90 yang diuji terbukti memiliki antibodi terhadap virus tersebut.

Dalam laporan itu disebutkan para pemain dan pelatih dari tim utama Ajax, tim akademi (Jong Ajax), serta staf yang terkait dengan kedua klub itu terbukti teraktif. Mereka harus menjalani tes Covid-19 setiap pekan.

Kepala komunikasi Ajax Miel Brinkhuis kepada De Telegraaf menyatakan bahwa sekarang tidak ada kasus Covid-19 di antara pasukan Erik ten Hag.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Komentar Miel Brinkhuis

Bendera setengah tiang terpasang di depan Markas klub Ajax, Stadion Amsterdam Arena, Amsterdam, Kamis (24/3/2016). Johan Cruyff merupakan pemain jebolan akademi Ajax yang memulai kariernya pada tahun 1964. (AFP/Franck Fife)

"Memang benar sejumlah pemain dan anggota staf memiliki virus Corona," kata Miel Brinkhuis sambil menolak untuk mengonfirmasi identitas atau jumlah kasus karena alasan hukum seperti dikutip Sportskeeda.

"Saya ingin menekankan bahwa saat ini tidak ada seorang pun dengan Corona dan - kecuali Andre Onana, yang memiliki keluhan pergelangan kaki ringan - semua orang hadir pada pelatihan hari Selasa."

 

 

3 dari 3 halaman

Lawan Getafe

Mauro Arambarri (kanan), gelandang Getafe, saat menghadapi Ajax di Liga Europa (27/2/2020). (AFP/John Thys)

Pada 28 Februari 2020, Ajax menghadapi Getafe di Madrid dalam lanjutan Liga Europa. Ketika itu, kasus Covid-19 yang pertama dikonfirmasi terjadi di daratan Spanyol.

Pertandingan tersebut bisa menjelaskan kemungkinan sejumlah pemain Ajax dan stafnya memiliki antibodi terhadap virus tersebut.

Ajax dinyatakan sebagai juara Eredivisie 2019/20 setelah Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) membatalkan musim di tengah pandemi corona Covid-19 pada April lalu. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya