Menanti Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, IHSG Dibuka Dua Arah

IHSG bergerak dua arah pada awal perdagangan saham Rabu pekan ini

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 05 Agu 2020, 09:13 WIB
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bergerak dua arah pada awal perdagangan saham Rabu pekan ini. Data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2020 yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) bakal menjadi sentimen pergarakan IHSG hari ini.

Pada awal perdagangan Rabu (5/8/2020), IHSG sempat naik, namun berbalik turun 11,4 poin atau 0,23 persen ke posisi 5.063,52. Sementara indeks saham LQ45 melemah 0,42 persen ke posisi 786,87.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.090,51. Sedangkan terendah 5.063,52.

Sebanyak 117 saham menguat, 90 saham melemah dan 144 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 33.524 kali dengan volume perdagangan 448,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 359,7 miliar.

Tercatat, investor asing beli saham di pasar reguler mencapai Rp 3 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah berada di 14.641 per dolar AS.

Dari 10 sektor saham pembentuk IHSG, penguatan dipimpin oleh sektor pertambangan yang melonjak 1,26 persen. Kemudian disusul sektor konstruksi naik 0,43 persen dan sektor aneka industri yang menguat 0,34 persen.

Sementara sektor saham yang melemah diantaranya keuangan yang turun 0,76 persen, sektor perkebunan melemah 0,41 persen, dan sektor aneka industri turun 0,31 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pergerakan Saham

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat antara lain, SKBM naik 24,14 persen ke Rp 432 per lembar saham. Kemudian ITIC naik 14,29 persen ke Rp 840 per lembar saham dan DPUM naik 12,90 ke Rp 70 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain LAND anjlok 6,84 persen ke Rp 177 per lembar saham, UANG yang turun 6,80 persen ke Rp 384 per lembar saham, dan KBAG melemah 6,79 persen ke Rp 302 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya