Lebih dari 13.000 Pekerja Kesehatan Afrika Selatan Terinfeksi Corona COVID-19

Sekitar 13.000 pekerja kesehatan di Afrika Selatan terinfeksi Virus Corona COVID-19 dan lebih dari 100 meninggal akibat virus tersebut.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 24 Jul 2020, 16:23 WIB
Sejumlah anggota tim medis sedang melakukan simulasi dengan membawa peralatan untuk melakukan pemeriksaan swab test kepada pasien yang tertular vrus corona.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Johannesburg- Kementerian Kesehatan Afrika Selatan mengatakan pada 23 Juli 2020 bahwa sekitar 13.000 pekerja kesehatan terinfeksi Virus Corona COVID-19. Lebih dari 100 orang lainnya meninggal akibat virus tersebut di negara mereka.

"13.174 pekerja kesehatan telah terinfeksi pada 21 Juli, termasuk 103 kematian dan 6.394 dinyatakan pulih," kata Juru bicara Kementerian Kesehatan Afrika Selatan, Popo Maja, kepada AFP.

Statistik di Afrika Selatan diumumkan ketika laporan WHO juga menyatakan bahwa lebih dari 10.000 pekerja kesehatan di 40 negara telah terinfeksi Corona COVID-19. 

Di benua Afrika, Afrika Selatan memiliki jumlah infeksi Corona COVID-19 tertinggi di sana dengan 408.052 kasus yang tercatat dan 5.940 kematian sejauh ini.

Selain itu, Afrika Selatan juga berada di urutan kelima sebagai negara yang mencatat kasus infeksi Virus Corona tertinggi di dunia. 

Direktur regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, juga mengatakan dalam konferensi pers bahwa "Pertumbuhan yang kita alami dalam kasus COVID-19 di Afrika menempatkan tekanan yang semakin besar pada layanan kesehatan di seluruh benua."

"Ini memiliki konsekuensi yang sangat nyata bagi individu yang bekerja di bidang itu, dan tidak ada contoh yang lebih serius dari ini selain meningkatnya jumlah infeksi pada pekerja kesehatan," papar Matshidiso Moeti, demikian seperti dikutip dari AFP, Jumat (24/7/2020).

Saksikan Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Penerimaan Rumah Sakit untuk Pekerja Kesehatan Meningkat

Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Rangkaian dari kelonjakan kasus baru, kurangnya petugas medis dan APD dianggap sebagai penyebab dari infeksi yang kian meningkat di Afrika Selatan.

Adapun laporan yang muncul baru-baru ini dari Institut Nasional untuk Kesehatan Kerja Afrika Selatan yang mengatakan bahwa penerimaan rumah sakit untuk pekerja kesehatan meningkat setiap pekan sejalan dengan situasi nasional yang mengalami peningkatan jumlah penerimaan.

Data dari laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa pada 12 Juli, sekitar 2,6 persen dari penerimaan rumah sakit rujukan Corona COVID-19 di Afrika Selatan adalah pekerja kesehatan.

Pekerja kesehatan yang terinfeksi dilaporkan termasuk perawat, dokter, pengurus barang medis, administrator, paramedis, dan ilmuwan laboratorium.

Sementara pada awal bulan ini Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Zweli Mkhize menyampaikan kepada parlemen bahwa "sejak adanya pandemi COVID-19, rantai pasokan APD menjadi sangat terhambat."

Padahal, menurut Direktur regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti penting untuk memastikan petugas kesehatan "memiliki peralatan, keterampilan dan informasi yang mereka butuhkan untuk menjaga diri mereka sendiri, pasien dan rekan mereka."

Lebih dari 750.000 kasus Virus Corona telah tercatat di Afrika Sub-Sahara, termasuk 15.000 kematian.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya