Sulit Ditandingi, Gibran Diprediksi Lawan Kotak Kosong di Pilkada Solo

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), resmi mengusung pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa untuk maju di Pilkada Surakarta atau Solo.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Jul 2020, 09:07 WIB
Gibran Rakabuming Raka dilepas sang istri untuk mendaftar sebagai calon wali kota Solo ke DPD PDIP Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019). (Liputan6.com/ Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), resmi mengusung pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa untuk maju di Pilkada Surakarta atau Solo.

Sebelum PDIP mengumumkan rekomendasi, partai besar lainnya seperti Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sudah lebih dulu mengyatakan dukungannya kepada Gibran.

Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Aisah Putri Budiarti menilai, jika melihat peta politik di Solo, kemungkinan besar putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini akan melawan kotak kosong di Pilkada Solo.

"Partai politik menjadi pragmatis dengan kondisi ini dan akhirnya memilih untuk bergabung dengan PDIP, sementara individu calon lain pun sulit menandingi kekuatan Gibran tersebut. Akhirnya, melawan pilkada dengan lawan tanding kotak kosong pun tak terhindarkan," kata Aisah kepada Liputan6.com, Kamis (23/7/2020).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Punya Banyak Modal

Dia melihat, Gibran memiliki banyak modal untuk maju di Pilkada Solo. Misalnya sebagai putra presiden, putra daerah dan pengusaha lokal.

"Maka Gibran tentunya memiliki modal sosial dan modal finansial yang kuat untuk berkompetisi dalam pilkada," tutur Aisah.

Karenanya, dipastikan sulit menandingi modal dari kakak Kaesang Pangarep ini.

"Dapat dipastikan akan sangat sulit untuk bisa menandingi modal politik, sosial, dan finansial Gibran dengan kondisi saat ini," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya