Lonjakan Mengerikan Kasus Covid-19 di Banyumas, 38 Orang dalam Sehari

Sebanyak 2.167 orang mengikuti tes swab massal. Hari ini, hasil tes swab keluar dan terkonfirmasi sebanyak 38 orang positif Covid-19

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 22 Jul 2020, 13:32 WIB
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengumumkan penambahan kasus baru Covid-19, Rabu 22 Juli 2020. (Foto: Liputan6.com/Tangkapan Layar)

Liputan6.com, Banyumas - Bupati Banyumas, Achmad Husein secara mengejutkan mengumumkan penambahan signifikan kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Rabu (22/7/2020).

Tak main-main, ada penambahan kasus sebanyak 38 orang.

Husein menjelaskan, sebelumnya Pemkab Banyumas telah menggelar tes swab massal secara agresif di sejumlah wilayah yang dikhawatirkan berisiko penularan Covid-19.

Dua pekan terakhir, sebanyak 2.167 orang mengikuti tes swab massal. Hari ini, hasil tes swab telah keluar dan terkonfirmasi sebanyak 38 orang positif Covid-19.

Kata dia, tes swab tersebut merupakan langkah strategis sesuai dengan petunjuk presiden dan Gubernur Jawa Tengah, tentang percepatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

“Bahwa kami telah melakukan tracing, testing dan treatment. Sehingga kami telah melakukan tes swab massal agresif dalam dua minggu terakhir ini. 2.167 orang. Dan sudah keluar hasil swabnya 1.634 orang,” ucapnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Klaster Penularan Covid-19 Banyumas

Pedagang cabai dan sayuran di pasar tradisional Banyumas. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Dia juga menjelaskan, beberapa hari lalu sudah mengumumkan penambahan 19 kasus positif Covid-19. Husein mengklaim, sudah menindaklanjuti temuan tersebut dengan standar protokol penanganan Covid-19.

“Dan hari ini, saya walaupun terasa berat dan pahit, harus tetap kami sampaikan. Bahwa ada penambahan positif baru, sebanyak 38 orang,” ujarnya, dikutip dari tayangan video di akun medsosnya.

38 kasus positif itu terdiri dari klaster Pasar Wage, sebanyak 16 orang. Pegawai Bapenda lima orang. Pegawai Mal Pelayanan Publik tiga orang.

“Di mana Mal Pelayanan Publik ada tiga orang pegawai Bapenda ditugaskan di Mal Pelayanan Publik sehingga di Mal Pelayan Publik ada enam yang terkonfirmasi positif,” ucapnya.

Selain itu, ada pula tenaga medis, yakni tiga dokter dan lima perawat. Pegawai Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Banyumas dua orang, dan empat orang terkonfirmasi dari hasil tracing dan tes swab.

“Dari ke-38 positif tersebut, 37 adalah OTG. Hanya satu yang ada gejalanya,” dia mengungkapkan.

 

3 dari 3 halaman

Upadate Kasus Covid-19 Dasarian Akhir Juli 2020

Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Untuk mencegah penularan covid-19, mulai Rabu (22/7/2020) mal pelayanan publik atau MPP ditutup sementara. Penutupan dilakukan hingga semua seluruh pegawai mendapatkan hasil tes swab.

Diperkirakan, pemeriksaan swab hingga sepekan ke depan. Dia berharap, pekan depan MPP bisa dibuka kembali.

Namun begitu, dia juga menyatakan MPP tetap akan melayani masyarakat secara daring.

“Kita lebih baik menemukan OTG dan mengetahui kondisi lapangan, untuk penanganan yang lebih baik,” katanya.

Mengutip website Pemkab Banyumas total sebanyak 130 orang terkonfirmasi Covid-19 di Banyumas. Sebanyak 95 orang sembuh, empat meninggal dunia, dan 31 lainnya masih dirawat.

Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 388 orang, dengan rincian 366 negatif, 20 orang meninggal dunia, dua orang masih dirawat.

Sedangkan ODP total sebanyak 2.386 orang. Rinciannya, 2.331 orang selesai pemantauan dan 37 masih dalam pemantauan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya