MU Bisa Juara Liga Europa Musim Ini, Berikut 3 Alasannya

Performa MU yang terus menanjang sejak pergantinan tahun membuat klub berjuluk Setan Merah itu difavoritkan juara Liga Europa musim ini.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 16 Jul 2020, 19:00 WIB
Striker Manchester United (MU) Anthony Martial (tengah) bersama Juan Mata dan Marcus Rashford merayakan gol ke gawang Partizan pada matchday keempat Grup L Liga Europa di Old Trafford, Jumat (8/11/2019) dini hari WIB.(AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer telah mengubah timnya. Performa tim berjuluk Setan Merah itu terus menanjak sejak pergantian tahun.

MU tidak terkalahkan sejak 26 Januari lalu. Melonjaknya performa MU tak lepas dari kehadiran Bruno Ferbandes yang didatangkan dari Sporting pada bursa transfer dingin.

Setelah lolos ke semifinal Piala FA, MU juga berpeluang melangkah ke perempat final Liga Europa usai menang 5-0 atas LASK pada leg pertama. Bermain di Old Trafford pada leg kedua, sepertinya sulit bagi LASK membendung MU.

Tak hanya sampai perempat final, MU diyakini sebagai penantang kuat untuk memenangkan trofi Liga Europa musim ini. Berikut 3 alasan utamanya seperti dikutip dari Ronaldo.com.

 

Saksikan Video Manchester United di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Performa Tim di 2020

Para pemain Manchester United (MU) merayakan Mason Greenwood ke gawang Bournemouth di Old Trafford, Sabtu (4/7/2020). (Clive Brunskill/Pool via AP)

Pelan tapi pasti, performa Manchester United (MU) setelah pergantian tahun sangat impresif. Pasukan Ole Gunnar Solskjaer tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan sebelum kompetisi dihentikan lantaran pandemi corona Covid-1.

Setelah kompetisi dilanjutkan di tengah pandemi corona Covid-19, performa MU tetap impresif. David de Gea dan kolega mencatat lima kemenangan dan dua imbang di Liga Inggris dan Piala FA.

Kini, MU punya peluang untuk finis di zona Liga Champions. Saat Liga Europa bergulir kembali pada Agustus nanti, tim berjuluk Setan Merah itu bakal bersemangat untuk melanjutkan performa mereka.

3 dari 4 halaman

Lini Depan yang Menakutkan

Striker muda Manchester United Mason Greenwood merayakan gol Marcus Rashford pada laga Liga Champions melawan Paris Saint-Germain di Parc des Princes, Kamis (7/3/2019) dini hari WIB. (AP Photo/Francois Mori)

Hanya Tottenham Hotspur dan Southampton yang mampu menahan imbang MU setelah Liga Inggris dilanjutkan di tengah pandemi corona Covid-19. Sementara di laga lainnya MU mampu mencetak dua atau tiga gol lebih.

MU menang 3-0 atas Sheffield United, Brighton and Hove Albion, dan Aston Villa. Sementara melawan Bounemouth, MU unggul 5-2. Sedangkan saat bertemu Norwich City di Piala FA, Setan Merah menang 2-1.

Anthony Martial, Marcus Rashford, dan Mason Greenwood mencetak gol dengan mudah. Kombinasi trio penyerang ini bisa membawa trofi ke Old Trafford.

 

4 dari 4 halaman

3. Kebangkitan Paul Pogba

Pemain Manchester United Paul Pogba (tengah) merayakan golnya ke gawang Aston Villa pada pertandingan Premier League di Villa Park, Birmingham, Inggris, Kamis (9/7/2020). Manchester United menang 3-0. (AP Photo/Shaun Botterill ,Pool)

Bruno Fernandes telah membuat dampak langsung sejak bergabung dengan MU pada Januari 2020. Namun, tidak dapat disangkal fakta bahwa Paul Pogba adalah pemain paling berbakat dalam skuat Setan Merah. mereka.

Pogba sudah dibebani banyak tugas sebelumnya di skuat MU. Namun, Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer sudah mencabutnya.

Fernandes dan trio penyerang MU sudah bekerja keras di depan. Mereka mendapat kepastian bahwa Pogba ada bersama mereka.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya