Kucing Mati Dapat Formulir Pendaftaran Pemilihan Presiden AS

Sebuah keluarga di Atlanta kaget kucingnya yang telah lama mati mendapat formulir pendaftaran presiden AS.

oleh Komarudin diperbarui 12 Jul 2020, 03:03 WIB
Ilustrasi kucing (dok.unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah keluarga di Atlanta, Amerika Serikat, sangat terkejut. Mereka menemukan formulir pendaftaran pemilih lewat tukang pos untuk kucing peliharaan mereka yang telah mati 12 tahun lalu.

Mengutip dari New York Post, Sabtu, 11 Juli 2020, aplikasi yang muncul pada hari Rabu lalu di rumah pemilik kucing Ron dan Carol Tims sudah dicetak dengan nama "Tim Cody," berdasarkan foto yang diunggah secara online oleh Fox5 Atlanta.

“Bagaimana ini bisa terjadi? Itu bukan kenyataan, dia kucing dan dia sudah lama mati," kata Carol.

Carol menggambarkan kucingnya yang telah lama mati, abunya disimpan dalam wadah hijau. Sebagai kucing besar, di dalam dan di luar, ia mencintai keluarga dan mencintai lingkungannya.

"Dia berusia 18 tahun setengah ketika dia meninggal," katanya.

Kecurigaan tukang pos juga membuat keluarga itu bertanya-tanya. Apa makhluk lain menerima aplikasi untuk pemilihan presiden AS pada November 2020 yang diperebutkan antara Presiden Donald Trump dan penantang dari Partai Demokrat Joe Biden.

"Ada dorongan besar, tapi jika mereka mencoba mendaftarkan kucing, saya tidak yakin siapa lagi yang mereka coba daftarkan," kata Carol."Saya tidak yakin apakah mereka mencoba mendaftarkan anjing, tikus, ular," tambahnya.

Load More

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Bantahan

Ilustrasi kucing (dok. Pixabay.com/Quangpraha/Putu Elmira)

Sekretaris Kantor Negara Georgia mengeluarkan pernyataan yang menyangkal tanggung jawab atas upaya pendaftaran dan menyalahkan kekuatan politik yang berlokasi di luar Peach State.

"Kelompok pihak ketiga di seluruh negara ini menargetkan Georgia untuk membantu mendaftarkan orang-orang yang memenuhi syarat," kata pernyataan itu.

“Kelompok ini membuat Anda bertanya-tanya apa yang sebenarnya dilakukan oleh para aktivis luar kota ini. Jangan salah, kantor ini didedikasikan untuk menyelidiki semua jenis penipuan,” imbuhnya.

Pejabat juga mengatakan bahwa jika hidup, Cody - yang dikatakan Carol adalah "Democat" - tidak akan pernah diizinkan untuk memilih, karena ia tidak pernah mengeluarkan lisensi atau kartu ID negara, kata Fox5.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya