Mahasiswa AKA Bogor Tewas Tergulung Ombak di Pulau Manuk

Saat berswafoto di atas karang, mahasiswa AKA Bogor itu tergulung ombak hingga terseret ke laut.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 28 Jun 2020, 22:16 WIB
Ilustrasi Foto Tenggelam (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang mahasiswa Politeknik Akademi Kimia Analis (AKA) Bogor ditemukan meninggal. Muhammad Aulian Hidayat (21) tewas setelah hilang terseret ombak di Pantai Pulo Manuk, Sawarna, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Jasad mahasiswa Politeknik Akademi Kimia Analis (AKA) Bogor ini ditemukan sejauh 1.68 Nautical Mile (NM) atau sekitar 2 kilometer dari titik lokasi korban terseret ombak, Minggu (28/6/2020) pagi.

"Jasad korban langsung bawa ke Puskesmas Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak," kata Humas Basarnas Banten Sito Warsito saat dihubungi.

Mulanya, korban besama tiga mahasiswa AKA Bogor yakni Ferdianasfatan (20), Alfian Eka Kurniawan (19), Muhammad Ja'far Asidik (19) berwisata ke Pantai Pulo Manuk pada Jumat (26/6/2020). Saat berswafoto di atas karang, keempatnya tergulung ombak hingga terseret ke laut.

Tiga temannya berhasil diselamatkan dan langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapat penanganan medis. Namun ketiganya sampai saat ini masih mengalami syok.

"Tiga mahasiswa yang lebih dahulu diselamatkan masih dalam perawatan di Puskesmas Bayah," ujar dia.

Sementara, Aulian hanyut terbawa ombak. Tim gabungan wilayah Bayah kemudian melakukan pencarian, namun pertama tidak membuahkan hasil.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Basarnas Temukan Korban

Basarnas Banten akhirnya berhasil menemukan korban sudah tidak bernyawa di koordinat 06 58 1 S 106 14 23 E dengan jarak 1.68 NM dari lokasi kejadian, Minggu pagi.

Jenazah Aulian langsung dievakuasi ke Puskemas Bayah, Kabupaten Lebak. Tak lama kemudian, jenazah korban dibawa pihak keluarga ke kampung halaman di Lampung.

Warsiti mengimbau agar masyarakat yang berwisata ke pantai tetap berhati-hati di tengah tingginya gelombang ombak yang mencapai dua meter.

"Sudah beberapa terakhir ini gelombang ombak sedang tinggi. Apalagi kalau di atas karang, jangan mendekat ke laut," ujar Warsito.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya