Gagal Bangkit, IHSG Ditutup Merosot ke 4.816,33

IHSG ditutup turun 64,02 poin atau 1,31 persen ke posisi 4.816,33

oleh Septian Deny diperbarui 15 Jun 2020, 16:13 WIB
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan awal pekan ini. IHSG sembat bangkit dan menguat namun ditutup merosot ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (15/6/2020), IHSG ditutup turun 64,02 poin atau 1,31 persen ke posisi 4.816,33. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 1,63 persen ke posisi 739,85.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.918,05 dan terendah 4.809,61.

Sebanyak 158 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 288 saham melemah dan 126 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 699.939 kali dengan volume perdagangan 8,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 565,97 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.113.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada dua sektor yang menghijau, yaitu infrastruktur yang naik 0,33 persen dan sektor barang konsumsi yang naik 0,23 persen.

Sementara sektor yang melemah dimpimpin oleh sektor keuangan yang turun 2,77 persen. Kemudian disusul sektor perkebunan yang melemah 2,01 persen dan sektor pertambangan jatuh 1,76 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Pergerakan Saham

Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham yang menguat diantaranya AKSI yang naik 22,22 persen ke Rp 286 per saham, CLAY naik 19,69 persen ke Rp 1.945 per saham dan DNAR naik 17,50 persen ke Rp 141 per saham.

Saham yang melemah antara lain SMDM yang turun 7 persen ke Rp 93 per lembar saham, KRAH melemah 6,96 persen ke Rp 428 per lembar saham dan LTLS turun 6,94 persen ke Rp 456 per lembar.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya