Lebaran Saat Pandemi COVID-19, Konsumsi BBM di Sumut Turun

Untuk pertama kalinya Satuan tugas Ramadan, Idul Fitri, dan COVID-19 (Rafico) Pertamina mendata konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang dan setelah Lebaran di Sumatera Utara (Sumut) menunjukkan penurunan.

oleh Reza Efendi diperbarui 09 Jun 2020, 04:57 WIB
Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kendaraan konsumen di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Senin (2/7). PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga Pertamax Cs akibat terus meningkatnya harga minyak dunia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Medan Untuk pertama kalinya Satuan tugas Ramadan, Idul Fitri, dan COVID-19 (Rafico) Pertamina mendata konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang dan setelah Lebaran di Sumatera Utara (Sumut) menunjukkan penurunan.

Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo mengatakan, kondisi pandemi COVID-19 membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. Pada tahun-tahun lalu, konsumsi BBM selalu meningkat karena budaya mudik Lebaran.

"Selama H-3 hingga H+3 Lebaran tahun ini, kami mencatat konsumsi BBM mengalami penurunan," kata Roby, Sabtu (30/5/2020).

Dijelaskannya, untuk BBM jenis bensin, yaitu Premium, Pertalite, dan Pertamax Series, konsumsinya mencapai 4,5 juta liter per hari. Jumlah ini turun hingga 11 persen dibandingkan konsumsi harian normal sebesar lima juta liter per hari.

Tahun lalu, realisasi konsumsi BBM jenis bensin di Sumut selama H-3 hingga H+3 Lebaran mencapai lima juta liter per hari. Meningkat 5 persen dibandingkan rata-rata normal harian tahun 2019 sebesar 4,8 juta liter per hari.

Situasi serupa terjadi pada konsumsi BBM jenis diesel, yaitu Biosolar, Dexlite dan Dex. Konsumsinya anjlok 67 persen dibandingkan rata-rata konsumsi normal, atau setara satu juta liter per hari selama H-3 hingga H+3 Lebaran 2020.

"Pada H-3 hingga H+3 Lebaran 2019, konsumsi BBM jenis diesel sejumlah 2,8 juta liter per hari, menurun 1 persen berbanding konsumsi rata-rata normal harian 2019 sejumlah 2,9 juta liter per hari," jelasnya.

Saksikan juga video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Penyaluran Elpiji

Pekerja mengisi tabung gas kapasitas 3 Kg di SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji), Srengseng, Jakarta, Jumat (3/5/2019). PT Pertamina (Persero) menjamin pasokan LPG aman terkendali selama periode Ramadan hingga Lebaran dan tidak ada kenaikan harga. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Diterangkan Roby, di sektor elpiji penyaluran 3 Kg subsidi selama H-3 sampai H+3 Lebaran 2020 menunjukkan konsistensi tren meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya. Penyaluran di periode tersebut pada tahun ini meningkat 14 persen di wilayah Sumut.

"Menjelang dan sesudah Lebaran, kami salurkan elpiji 3 Kg subsidi sebanyak 470 ribu tabung per hari. Konsumsi harian normal sekitar 413 ribu tabung per hari," terangnya.

Sebagai perbandingan, konsumsi elpiji 3 Kg subsidi tahun 2019 pada H-3 sampai H+3 Lebaran sebanyak 400 ribu tabung per hari. Satgas Rafico masih terus siaga memastikan penyaluran BBM serta elpiji tetap berjalan lancar.

"Satgas masih bertugas hingga 8 Juni 2020," ujarnya.

Diungkapkan Roby, beradaptasi dengan situasi pandemi COVID-19, Pertamina juga terus berinovasi dalam layanan kepada masyarakat. Salah satunya melalui layanan antar produk BBM dan elpiji Pertamina Delivery Service (PDS).

"Kami juga terus mendorong konsumen agar bertransaksi BBM secara non tunai melalui aplikasi MyPertamina dan LinkAja, lebih mudah dan nyaman," Roby menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya