Update Corona 19 Mei: 1.221 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia

Pasien meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 19 Mei 2020, 17:03 WIB
Petugas menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) pada layar pemantau di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Sampai hari ini, Posko COVID-19 DKI Jakarta terlah dihubungi 3.580 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pasien meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.

Menurut Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, penambahan pasien positif Corona yang meninggal dunia pada hari ini, Selasa (19/5/2020) naik 30 orang menjadi 1.221 orang.

"Kasus meninggal naik 30 orang sehingga menjadi 1.221 orang," ujar Yurianto melalui konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Selasa (19/5/2020).

Data update pasien Corona Covid-19 ini tercatat sejak pukul 12.00 WIB, Senin, 18 Mei 2020 hingga pukul 12.00 WIB, Selasa (19/5/2020).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Baru Bisa Dikendalikan 5 Tahun Lagi

Gambar ilustrasi

Kepala ilmuwan World Health Organization (Organisasi Kesehatan Dunia/WHO), Soumya Swaminathan, mengatakan kepada webinar Global Boardroom Financial Times pada Rabu 13 Mei 2020 lalu bahwa pandemi Virus Corona COVID-19 masih sulit dikendalikan.

"Saya akan mengatakan dalam jangka waktu empat hingga lima tahun, kita mungkin baru bisa melihat cara mengendalikan ini (Virus Corona COVID-19)," ujarnya seperti dikutip dari CNBC, Selaa (19/5/2020).

Hingga saat ini, lebih dari 4,3 juta orang telah tertular infeksi Virus Corona COVID-19, dengan lebih dari 297.465 kematian di seluruh dunia, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins University.

Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa negara telah berupaya untuk secara bertahap melonggarkan pembatasan terkait pencegahan Virus Corona COVID-19, memungkinkan beberapa toko dan pabrik untuk membuka kembali.

"Pandemi Virus Corona COVID-19 dapat berlanjut hingga paruh kedua dekade ini," seorang pejabat senior kesehatan global telah memperingatkan, ketika angka kematian virus mendekati 300.000.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya