Top 3 News: Geger Dentuman Tengah Malam di Pati, Solo hingga Grobogan

Top 3 news hari ini, menceritakan salah satu netizen mengaku mendengar suara dentuman dan melihat ada benda jatuh dari langit.

oleh Muhammad AliMaria FloraPutu Merta Surya PutraBam Sinulingga diperbarui 12 Mei 2020, 08:40 WIB
Sensor gempa BMKG mencatat dentuman misterius yang didengar warga Sumatera. (Liputan6.com/Muhammad Ali)

Liputan6.com, Jakarta Top 3 news hari ini, suara dentuman keras gegerkan warga Pati, Jawa Tengah, Senin tengah malam, 11 Mei kemarin. Bunyi dentuman tersebut pertama kali dilaporkan pemilik akun Twitter @Rendiansyah01.

Tak hanya Pati, sejumlah warganet juga melaporkan suara tersebut juga terdengar di Solo hingga Grobogan. 

Sebelum suara dentuman terdengar, pemilik akun ini mengaku dirinya melihat ada benda jatuh dari langit seperti meteor. Sempat mencuat kabar, bahwa suara dentuman terjadi akibat adanya gempa tektoknik. 

Belakangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan suara dentuman tersebut bukan disebabkan adanya aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jawa Tengah.

Berita terpopuler lainnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi kebijakan Kementerian Perhubungan yang mengizinkan moda transportasi kembali beroperasi.

Menurutnya kebijakan tersebut berpotensi menyebarkan virus ke wilayah-wilayah lain. Terlebih saat ini ditemukan sejumlah pengguna KRL yang dinyatakan positif Corona usai melakukan pengetesan.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Senin, 11 Mei 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 4 halaman

1. Misteri Suara Dentuman Tengah Malam di Jateng

Ilustrasi rekaman suara. (iStockphoto)

Masyarakat di beberapa wilayah di Jawa Tengah digegerkan dengan suara dentuman pada Senin tengah malam, 11 Mei 2020. Mereka mengunkapkannya dalam cuitan di media sosial hingga menjadi trending topik.

Pemilik akun Twitter @Rendiansyah01. Dia mengaku mendengar suara dentuman tersebut di Pati. Bahkan, ia juga mengatakan melihat ada benda jatuh dari langit.

Pemilik akun media sosial Instagram @soloinfo, juga menyebut bahwa suara dentuman juga terdengar hingga Solo, Jateng.

Terkait informasi tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan informasikan suara dentuman itu terjadi pada pukul 00.45 WIB sampai 01.15 WIB. Yang mana periode ini disebut-sebut warga muncul suara dentuman.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Saat Ridwan Kamil Mengaku Risau dengan Kebijakan Kemenhub

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar pertemuan via video conference dengan bupati dan wali kota se-Bandung raya dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (25/4/2020). (Humas Jabar)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil mengaku dibuat risau dengan kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang mengizinkan moda transportasi kembali beroperasi.

Dia menuturkan, ada alasan sendiri yang membuatnya khawatir. Yakni, bisa saja membawa orang tanpa gejala (OTG) saat berpergian

"Di satu sisi kami mencoba taat terhadap peraturan pemerintah, di sisi lain risau, kenapa? Karena potensinya dibukanya keran lalu lintas ini akan mengalirkan orang-orang yang OTG (Orang Tanpa Gejala). Terlihat sehat, ikut protokol kesehatan, dia di kereta, bis, jaga jarak, kemudian dicek suhunya juga normal, padahal di dalam tubuhnya bawa virus. Itu yang paling mengkhawatirkan," ungkap Emil.

Ini bisa dibuktikan pada pengguna KRL yang menurutnya sudah dilakukan pengetesan. Yang hasilnya, banyak ditemukan positif meski sudah menerapkan protokol kesehatan.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Hasil Tes Swab di Pasar Bekasi, 2 Pedagang Positif Covid-19

Tes Swab corona Covid-19 secara acak dilakukan terhadap pedagang dan pembeli di pasar Kota Bekasi. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen mengumumkan hasil Polymerhase Chain Reaction (PCR) test yang sebelumnya digelar di 12 pasar dan 2 pusat pertokoan di sejumlah kecamatan Kota Bekasi, Jawa Barat.

Berdasarkan hasil tes, didapat dua orang pria yang terkonfirmasi positif Covid-19, dengan inisial R dan H. R merupakan warga Kabupaten Bekasi yang berprofesi sebagai pedagang ayam, sedangkan H tercatat sebagai warga Kabupaten Bogor.

"Kedua orang ini pedagang yang sehari-hari beraktivitas di Pasar Wisma Asri, Bekasi Utara. Mereka ini orang tanpa gejala (OTG)," kata Pepen, Senin (11/5/2020).

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah membenarkan terkait seorang pedagang warga Kabupaten Bekasi yang terpapar Covid-19.

"Iya satu warga Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Data sudah kami terima," katanya saat dikonfirmasi Liputan6.com.

 

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya