Lockdown Corona COVID-19 Dilonggarkan, Warga Inggris Diminta Bersepeda

Warga Inggris diminta bersepeda atau berjalan kaki jika akan pergi ke kantor ketika penguncian di negara tersebut dilonggarkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2020, 09:00 WIB
Warga melewati kawanan rusa Bera yang mencari rumput di halaman sebuah perumahan di Harold Hill, London, 4 April 2020. Rusa yang diyakini berasal dari Taman Dagnam itu kini berada di dekat area perumahan yang sepi saat Inggris memberlakukan lockdwon selama pandemi corona Covid-19. (Ben STANSALL/AFP)

Liputan6.com, London - Warga Inggris diminta bersepeda atau berjalan kaki jika akan pergi ke kantor ketika penguncian di negara tersebut dilonggarkan.

Permintaan itu disampaikan Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps pada Sabtu 9 Mei 2020.

Menurutnya, langkah itu akan bisa mengurangi beban kapasitas transportasi umum di bawah aturan penjagaan jarak fisik, Reuters melaporkan, dikutip dari Antara, Senin (11/5/2020).

Ia mendesak warga agar melanjutkan kerja dari rumah jika memungkinkan.

Tetapi, katanya, jika masyarakat Inggris tetap hendak hendak berangkat kerja, mereka harus mempertimbangkan bersepeda atau berjalan ketimbang membawa mobil dan akhirnya membuat kemacetan di jalan.

"Bahkan dengan transportasi umum yang sepenuhnya kembali beroperasi, setelah Anda menghitung aturan menjaga jarak sosial dua meter, kapasitas efektifnya hanya untuk satu dari 10 penumpang di banyak bagian jaringan kami, hanya sepersepuluh dari kapasitas terdahulu," katanya.

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Orang yang Tiba di Inggris Akan Diwajibkan Isolasi

Sukarelawan berpakaian pelindung berjalan di halaman parkir Central Jamis Mosque Ghamkol Sharif di Birmingham, Inggris pada 24 April 2020. Saat masjid itu tutup selama Ramadan di tengah pandemi, tempat parkirnya digunakan menjadi kamar mayat sementara untuk korban corona Covid-19. (AP/Matt Dunham)

Sementara itu, Pemerintah Inggris, melalui pengumumannya kepada maskapai negara itu, akan menetapkan kebijakan karantina 14 hari bagi setiap penumpang yang tiba di Inggris dari negara mana pun selain Republik Irlandia, sebagai upaya untuk menanggapi pandemi virus corona.

Kebijakan baru ini diharapkan mulai berlaku pada akhir bulan Mei 2020, BBC melaporkan, dilansir pada Sabtu (9/5/2020).

Baca selengkapnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya