Hindari Stres dan Aktif Bergerak Perpanjang Umur

Anda ingin panjang umur? Di masa pandemi Corona ini tingkat stres tentu meningkat dan Anda pun jadi sering duduk.

oleh Melly Febrida diperbarui 11 Mei 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi bahagia - stres (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Anda ingin panjang umur? Di masa pandemi Corona ini tingkat stres tentu meningkat dan Anda pun jadi sering duduk. Padahal, membiarkan stres terjadi terus menerus serta intens malah menjadi musuhnya panjang umur.

Dr Howard S Friedman, psikolog profesional di Universitas California Riverside mengamati sekelompok subjek uji selama lebih dari 20 tahun. Dari penelitian itu ditemukan bahwa orang-orang yang rendah tingkat stresnya menghadapi tantangan dan memusatkan hati serta jiwanya untuk berhasil dalam bekerja.

Orang inilah yang hidup lebih lama dibandingkan yang memilih gaya hidup santai dan pensiun lebih awal.

"Dari sini, Friedman menyimpulkan bahwa sedikit tekanan itu positif. Karena mereka yang hidup dengan tingkat stres rendah cenderung mengembangkan kebiasaan lebih sehat, lebih sedikit merokok dan minum alkohol," tulis penulis Hector Garcia dan Francesc Miralles dalam buku Ikigai: Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang.

 

2 dari 2 halaman

Risiko Duduk Terlalu Lama

Sementara itu, kebiasaan terlalu lama duduk saat bekerja atau di rumah tidak hanya mengurangi kebugaran otot dan pernapasan, tapi juga meningkatkan nafsu makan dan membatasi keinginan berkegiatan.

Menjadi tidak aktif dapat menyebabkan hipertensi, makan tak seimbang, penyakit kardiovaskular, osteoporosis, dan beberapa jenis kanker.

"Sebenarnya sangat mudah untuk hidup lebih aktif, hanya butuh sedikit usaha dan beberapa perubahan pada rutinitas," kata Garcia dan Miralles.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya