Takut Terpapar Covid-19, Warga Banyuasin Biarkan Wanita Meninggal Dunia di Pinggir Jalan

Salah satu warga Banyuasin Sumsel jatuh pingsan di pinggir jalan hingga meninggal dunia, tanpa dibantu oleh warga di sekitar lokasi.

oleh Nefri Inge diperbarui 21 Apr 2020, 01:30 WIB
Ilustrasi Meninggal Misterius (iStockphoto)

Liputan6.com, Palembang - Kasus wabah Corona Covid-19 yang terjadi di Indonesia, membuat ketakutan tersendiri bagi masyarakat. Bahkan ketakutan tersebut, membuat masyarakat mengabaikan sekitarnya. Seperti yang terjadi di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel).

Pada hari Minggu (19/4/2020) pagi, HO (38) warga Dusun III Desa Mainan sedang berbelanja di Pasar Mainan Kecamatan Sembawa Banyuasin Sumsel.

Tiba-tiba, tubuh wanita ini jatuh di pinggir jalan dan mengalami pingsan. Para warga yang melihatnya, langsung kaget dan tidak ada satu orang pun yang menolong wanita tersebut.

Sekitar satu jam, tubuh HO tergeletak di pinggir jalan tanpa ada yang membantunya, hingga HO menghembuskan nafas terakhir.

Runta, tetangga HO yang melihat kejadian itu, langsung menghubungi suami HO yaitu Atno. Tak lama kemudian, pihak keluarga didampingi Kepala Dusun (Kadus) III Sujadi datang untuk mengevakuasi HO.

Korban langsung dibawa ke klinik terdekat dan sudah dinyatakan meninggal dunia. Jenazah HO lalu dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Arasyid Banyuasin Sumsel, untuk mengetahui apakah HO terpapar covid - 19 atau karena penyakit lain.

Menurut Penjabat (Pj) Kades Desa Mainan Kholifah, HO meninggal dunia bukan karena terpapar Covid -19. Namun karena penyakit bawaan yakni asma dan penyakit jantung.

"Karena kelelahan saat belanja, almarhumah kacapekan sehingga penyakitnya kambuh. Jadi warga tidak perlu cemas, karena HO tidak terpapar Covid-19," ujarnya, Senin (20/4/2020).

Dia juga mengingatkan kepada warganya, agar selalu menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah. Serta biasakan cuci tangan dan jaga jarak, saat berinteraksi dengan semua orang.

Kadus III Kabupaten Banyuasin Sujadi mengatakan, keluarga HO sudah melakukan pengurusan jenazah berdasarkan prosedur dari pemerintah.

"Jenazah sudah diurus sesuai dengan aturan pemerintah dengan melakukan tes suhu badan dan termasuk para pelayat dibatasi dan harus cuci tangan," ucapnya.

Kasus sebelumnya juga terjadi di Kota Prabumulih Sumsel. Salah seorang wanita berinisial R (46), jatuh pingsan di pinggr Jalan Jendral Sudirman Prabumulih, pada hari Sabtu (18/4/2020).

 

2 dari 2 halaman

Riwayat Penyakit Lama

Jatuh Pingsan di Pinggir Pantai Shindu, Turis Jerman Bikin Geger

Meskipun warga Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur tersebut sudah pingsan, namun tidak ada satu orang pun warga di lokasi yang membantunya. Para warga mengira, R pingsan karena terpapar Corona Covid-19.

Akhirnya, petugas Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polres Kota Prabumulih yang sedang bertugas, langsung memberikan pertolongan pertama. Aparat kepolisian juga sudah menghubungi tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Prabumulih, untuk membantu mengevakuasi R.

Setelah mobil ambulans tiba, R dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Prabumulih Happy Tedjo menuturkan, jika kondisi R sudah stabil setelah dibawa ke rumah sakit.

“Pasien sudah sehat, tapi karena punya riwayat post rawat inap di Rumah Sakit (RS) A.R Bunda Prabumulih. Jadi kita langsung merujuk ke rumah sakit tersebut, untuk mendapatkan perawatan selanjutnya,” katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya