Gubernur BI Yakin Rupiah Menguat ke 15 Ribu per Dolar AS di Akhir Tahun

Kepercayaan diri itu terbangun lantara kurs rupiah dalam beberapa hari terakhir terus bergerak turun.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 09 Apr 2020, 14:21 WIB
Teller menghitung mata uang rupiah di bank, Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) semakin percaya diri nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bisa menguat ke posisi 15 ribu per USD pada akhir tahun ini. 
 
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kepercayaan diri itu terbangun lantara kurs rupiah dalam beberapa hari terakhir terus bergerak menguat
 
"Alhamdulillah nilai tukar rupiah terus menguat. Dalam beberapa hari terakhir menguat, bahkan hari ini sejak awal trading dibuka itu diperdagangkan Rp 16.200, sekarang ini terakhir di Rp 16.020 (per USD)," ujarnya dalam sesi teleconference, Kamis (9/4/2020).
 
"Bahkan tadi dalam bid/offer ada juga yang kemudian bertransaksi di Rp 15.920 (per USD). itu menunjukan bahwa Alhamdulillah berbagai ikhtiar kita diberikan rahmat Allah sehingga rupiah bergerak stabil, bahkan menguat," dia menambahkan.
 
Perry megaku baru saja mendapat informasi di pasar bahwa rupiah terakhir ditransaksikan di level Rp 15.990 per USD pada perdagangan di interbank.
 
"Ini menunjukan nilai tukar rupiah akan bergerak stabil dan menguat ke arah Rp 15 ribu di akhir tahun," ucap Perry.
 
Namun begitu, ia menyatakan pihak bank sentral akan terus mengukur secara fundamental, baik dari sisi inflasi, defisit transaksi berjalan, hingga suku bunga dalam dan luar negeri.
 
"Nilai tukar rupiah saat ini masih undervalue. Level yang sekarang ini memang karena risiko di pasar keuangan global yang masih tinggi meski membaik," tukas Perry.
 
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
2 dari 2 halaman

Perdagangan Hari Ini

Petugas menata tumpukan uang kertas di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Kamis (6/7). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I perdagangan hari ini masih tumbang di kisaran level Rp13.380/USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis pekan ini.

Mengutip Bloomberg, Kamis (9/4/2020), rupiah dibuka di angka 16.202 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 16.225 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 16.202 per dolar AS hingga 16.225 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 17 persen.

Sedangkan dasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 16.245 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 16.241 per dolar AS.

Meski pada perdagangan hari ini rupiah bergerak menguat, namun masih rawan terkoreksi.

Dikutip dari Antara, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen yang membayangi pasar keuangan hari ini kemungkinan akan beragam antara positif dan negatif.

Sentimen positif datang dari penguatan pasar saham AS semalam karena respon pasar terhadap pidato Presiden AS Donald Trump yang optimistis ekonomi AS bisa bangkit lagi setelah masa puncak wabah berlalu dan kemungkinan adanya rilis stimulus tambahan dari pemerintah AS.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya