Remaja Autis Isi Waktu Karantina COVID-19 dengan Memasak, Ternyata Menyenangkan

Banyak ragam cara mengisi waktu karantina COVID-19. Memasak jadi salah satu cara yang mengasikkan.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 07 Apr 2020, 15:10 WIB
memasak bareng anak | pexels.com/@elly-fairytale-2164776

Liputan6.com, Jakarta Jatin Patil, remaja autis asal India mengisi waktu karantina Corona COVID-19 dengan memasak di rumah. Menurut ibunya, Archana Patil, remaja usia 20 ini memang suka memasak sejak kecil.

Hal yang membuatnya tertarik saat memasak adalah bahan-bahan masakan yang begitu beragam. Menurut sang ibu, Jatin selalu penasaran dengan bahan yang dimasukan dalam suatu hidangan. Ia akan bertanya tentang bahan tersebut terutama jika makanan itu baru pertama kali ia makan.

“Sekitar usia delapan, dia didiagnosis dengan masalah kesehatan. Ususnya memiliki beberapa masalah. Jadi dia minum obat berat untuk sementara waktu. Selain itu, harus berhati-hati dengan dietnya, tidak bisa makan gandum dan roti. Tapi dia seorang pecinta kuliner dan suka bereksperimen dengan hidangan baru,” kata Archana pada newzhook.com.

Simak Video Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Instruksi Khusus

Jatin menunjukkan kemampuan memasaknya dan telah mampu membuat hidangan sederhana seperti telur dadar, sup, dan makanan India sederhana.  

Archana mengajari anaknya cara memotong sayuran dan menambahkan bahan-bahan secara bertahap agar mudah dimengerti. Ia terkejut dan tidak menyangka bahwa anaknya dapat melakukan pekerjaan itu dengan sangat baik.

Dalam membuat setiap masakan, Archana selalu mengajarkan sang anak dengan cara yang paling sederhana. Pada akhirnya, masakan India bernama Sayur Pulao berhasil Jatin buat sendiri.

Sayur pulao dibuat dengan bawang, tomat, jahe dan bawang putih yang dicincang. Kemudian masukkan beras ke sayur hingga air surut dan beras matang. Hidangan ini semacam nasi kebuli.

Archana memberikan instruksi khusus mengenai tata cara memasak hingga jumlah beras dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan. Sayur pulao buatan Jatin menjadi kesukaan keluarganya.

"Pada saat dia kembali ke asrama, dia akan menjadi koki yang bisa membuat apa saja yang diinginkannya", pungkas Archana.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya