Top 3 Tekno: Google Classroom Jadi Aplikasi Terpopuler Selama Pandemi Covid-19

Artikel tentang jumlah unduhan Google Classroom yang melonjak tajam selama pandemi Covid-19, menjadi perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com.

oleh Yuslianson diperbarui 31 Mar 2020, 11:30 WIB
Seorang teknisi melewati logo mesin pencari internet, Google, pada hari pembukaan kantor baru di Berlin, Selasa (22/1). Google kembali membuka kantor cabang yang baru di ibu kota Jerman tersebut. (Photo by Tobias SCHWARZ / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang jumlah unduhan Google Classroom yang melonjak tajam selama pandemi Covid-19, menjadi perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Senin (30/3/2020).

Selain itu, pembaca tertarik membaca artikel tentang Hooq yang mengajukan likuidasi di Singapura, dan Google hapus aplikasi dari Play Store karena sebar hoaks tentang virus corona.

Lebih lengkapnya, kamu bisa cek di bawah ini.

1. Gara-Gara Covid-19, Google Classroom Masuk Daftar Aplikasi Terpopuler

Tampilan laman Google Classroom

Pandemi Covid-19 di seluruh dunia membuat banyak orang harus tinggal di rumah, tidak terkecuali siswa sekolah atau mahasiswa.

Selama beberapa minggu terakhir, sekolah menerapkan pembelajaran online dengan mengandalkan platform digital seperti Zoom dan Google Classroom supaya tetap bisa tatap muka.

Rupanya, berdasarkan data dari AppBrain's, jumlah unduhan atas Google Classroom melonjak begitu tajam selama pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya di Sini

 

2 dari 2 halaman

2. Akui Sulit Bersaing, Hooq Ajukan Likuidasi di Singapura

Tampilan Hooq untuk perangkat Android (sumber: googleplaystore.com)

Hooq sebagai salah layanan streaming video baru saja mengajukan likuidasi pada para krediturnya. Informasi ini diketahui dari pengumuman perusahaan beberapa waktu lalu.

Dikutip dari Business Times, Senin (30/3/2020), likuidasi ini diajukan sebab tantangan layanan over-the-top video saat ini sudah jauh meningkat dari beberapa tahun lalu.

"Penyedia konten lokal dan global terus bertumbuh, biaya produksi konten tetap tinggi, dan kemampuan konsumen di pasar berkembang untuk membayar lebih di tengah layanan yang makin banyak," tutur perusahaan.

Baca Selengkapnya di Sini

3. Google Hapus Aplikasi dari Play Store Gara-Gara Hoaks soal Virus Corona

Banner hoaks

Google akhirnya menghapus aplikasi Infowars dari toko aplikasi Play Store. Sekadar informasi, Inforwars merupakan situs web asal Amerika Serikat yang suka memberikan informasi terkait teori konspirasi.

Mengutip laman The Verge, Minggu (29/3/2020), aplikasi Infowars langsung hilang dari Google Play Store.

Rupanya, belakangan diketahui aplikasi Infowars dihapus karena sebuah video yang diiunggah oleh penyebar teori konspirasi Alex Jones menyebarkan hoaks terkait dengan virus corona.

Baca Selengkapnya di Sini

(Ysl/Why)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya