Dari 102 Kunjungan Pasien Covid-19 ke Wisma Atlet Kemayoran, 71 Orang Dirawat

Pasien positif Covid-19 yang dirawat adalah pasien yang memiliki gejala ringan dan sedang. Namun, ada pula pasien yang memiliki penyakit comorbid.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mar 2020, 18:47 WIB
Foto dari atas memperlihatkan Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/3/2020). Pemerintah akan mengubah fungsi Wisma Atlet Asian Games sebagai rumah sakit darurat khusus penanganan virus corona (Covid-19) sehingga bisa dipakai pada Senin (23/3/2020). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Pascadiresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat telah didatangi 102 orang untuk memeriksakan kesehatan terkait Virus Corona atau Covid-19

"Hari ini sudah ada 102 kunjungan dari pasien Covid-19 dan ada 71 yang langsung kita rawat. Sedangkan 31 orang tidak perlu dirawat," kata Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto, di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (24/3/2020). 

Pasien yang dirawat, lanjut Yuri adalah pasien yang memiliki gejala ringan dan sedang. Namun, ada pula pasien yang memiliki penyakit comorbid atau penyakit penyerta sehingga dirujuk ke rumah sakit rujukan.

"Secara umum kondisi mereka dalam kondisi sakit ringan sedang. Ada dua ada faktor comorbid, makanya kami rujuk ke RSPAD Gatot Subroto," jelas dia. 

Sementara, bagi pasien yang memiliki gejala ringan agar menjalani isolasi secara mandiri atau di rumah. Hal ini dilakukan agar tidak semua kasus positif menjadi beban layanan rumah sakit.

"Yang di rumah sakit adalah yang kami pastikan tidak mungkin isolasi diri di rumah atau kami yakini butuh monitoring intensif. Misalnya dengan gejala sedang atau comorbid yang menyertai," jelas Yurianto.

2 dari 3 halaman

Sudah Tangani Pasien Covid-19

Sebelumnya pada Selasa pagi, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyampaikan, sudah ada 30 pasien Covid-19 yang dirawat dalam waktu hanya sejam.

Bertempat di kantornya, Graha BNPB, Jakarta Timur, Arya mengungkap sempat terjadi antrean lantaran petugas menangani pasien satu per satu, sementara yang datang membeludak.

"Jadi kami mohon dimaklumi," jelas dia.

Arya mengatakan, pihaknya menyulap Wisma Atlet menjadi RS Darurat dalam kurun waktu empat hari. Berbagai alat kesehatan disediakan, mulai dari PCR, tes paru-paru, hingga tabung oksigen.

"Benar-benar layak sebagai RS. Kemarin puncaknya Pak Jokowi sudah meresmikan dan melihat, sehingga bisa melayani 1.500 pasien tahap pertama. Untuk tahap berikutnya akan menggunakan tower selanjutnya," Arya menandaskan.

 

Reporter: Ronald Chaniago

Sumber: Merdeka 

3 dari 3 halaman

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya